BeritaBalap.com-Dalam berbagai inovasi yang dilakukan tim Ducati memang kerap menjadi diskusi serius ataupun pertentangan dari tim pabrikan lain. Ini ketika mereka berada dalam forum asosiasi pabrikan MotoGP (MSMA).
BACA (JUGA) : Kenapa Posisi Alberto Puig Tetap Aman Saat Prestasi Anjlok 3 Tahun Ini ? Padahal Manajer Teknis HRC Dan Mekanik Diganti
Termasuk yang belum lama ini adalah perangkat penurun suspensi depan yang dianggap tidak efektif karena tidak akan digunakan dalam motor produksi massal. Sebanyak 4 pabrikan (yamaha, Honda, KTM dan Aprilia) menentang hingga inovasi tersebut dilarang diaplikasi tahun 2023 ini.
Sehubungan seringnya penolakan dengan alasan bahwa sebuah part atau perangkat pada pacuan MotoGP tidak bisa atau jarang sekali dipakai dalam motor produksi massal, ini yang kemudian ditentang oleh bos mekaniknya Ducati, ialah David Barana.
BACA (JUGA) : Aleix Espargaro Tinggalkan Helm KYT Dan Pilih Kabuto Karena Dikontrak 8,5 Milyar/Tahun ?
Menurutnya, sudah banyak apa yang ada pada motor MotoGP Ducati ditransfer ke Panigale V4 ataupun V4R. Misal kontrol katup dengan sistem desmodromic. Sebelumnya sudah cukup lama penggunaan kontrol traksi pada Ducati 1098R
“Jangan pernah berkata tidak pernah ya. Hal-hal yang sekarang tampaknya mustahil untuk ditransfer dapat menjadi mungkin di tahun-tahun mendatang. Namun, ada beberapa hal yang sulit digunakan. Ini juga termasuk rem karbon yang membutuhkan suhu tinggi untuk bekerja dengan baik. Sulit untuk mempertahankan suhu ini di jalan raya, ” terang David Barana selaku direktur teknis Ducati Corse.
BACA (JUGA) : Wow, Tim Monster Energy Yamaha Akan Launching Livery Di Jakarta Tanggal 17 Januari
“Sebaliknya, dalam kasus aerodinamika, kami dapat mentransfer banyak perkembangan. Hal yang sama berlaku untuk mesin. Beberapa tahun lalu kami memperkenalkan mesin V4, yang berasal langsung dari mesin balap. Kami mentransfer banyak hal ke motor sport kami, ”tambah David Barana yang dikutip dari PaddockGP. BB1
BB1
