BeritaBalap.com-Andrea Dovizioso (Ducati) sudah resmi tidak mau perpanjang kontraknya di Ducati (2021). Katanya mau fokus balapan dan meraih juara dunia. Terbukti jawara saat Austria 1 (16 Agustus).
Tapi kemudian ke-5 di Austria (2) pada Minggu kemarin (23 Agustus). Yang pasti, pundi poinnya sudah sangat dekat dengan pimpinan klasemen semantara, Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT). Nah, perkembangan lebih lanjut, Dovizioso yang juga runner-up MotoGP 2017 hingga 2019 mengaku sulit mengendalikan situasi saat ini.
BACA (JUGA) : Marc Marquez Bicara Untuk Pertama Kali Dalam Proses Recoverynya..
Maksudnya belum mampu konsisten. Faktanya memang pemenang MotoGP selalu berubah-ubah. Hanya Quartararo yang menang dalam 2 kali seri Jerez. Tetapi selanjutnya terlempar dari posisi 5 besar.
“Situasinya terlihat bagus pada awalnya. Namun seandainya memiliki banyak suka dan duka, maka kamu saat ini tidak memiliki kendali atas situasi ini.”
BACA (JUGA) : Rins Kecam Vinales, Ada Masalah Rem & Sempat Angkat Tangan Tapi Tidak Masuk Pit
“Saya tidak memiliki perasaan yang baik saat ini. Saya tidak merasa bahwa kami memiliki situasi yang terkendali untuk dapat menyerang di trek tertentu. Bisa ada pasang surut di setiap balapan, “ucap Dovizioso yang berbeda 3 nilai saja dengan Quartararo dalam standing point.
Ditambahkan oleh Dovizioso bahwa kondisi yang terjadi saat ini tidak pernah dialami sebelumnya. “Itu tidak pernah terjadi pada saya dalam beberapa tahun terakhir. Saya sangat kecewa dengan itu. Tidak ada yang konstan sejak balapan pertama. Itu sangat tidak biasa, “timpal Dovizioso yang pastinya belum punya tim musim depan dan beberapa kali mengkritik kinerja Ban Michelin yang bisa berbeda saat Austria 1 dan Austria 2. BB1
Klasemen Sementara MotoGP 2020 :