BeritaBalap.com-Musim depan akan berlaku sistem konsesi atau semacam aturan khusus. Maksudnya dalam pentas MotoGP 2023. Ducati dipastikan akan lebih dijerat karena memang spesialnya perfoma mereka. Sangat dominan dalam 2 tahun belakangan. Bahkan 3 besar klasemen akhir MotoGP 2023 diborong semua oleh petarung Ducati.
Nah, Ducati ditempatkan pad agrade teratas atau disebut A, kemudian KTM dan Aprilia pada grade B, sedangkan Yamaha dan Honda yang memang terbawah dalam klasemen konstruktor pada grade C.
Yamaha dan Honda akan mendapatkan keuntungan teknis seperti tes privat dengan pembalap, soal alokasi jumlah mesin, akses perubahan mesin, jatah pembaruan aerodinamika, jumlah penampilan pembalap wild card dan juga jatah ban pengujian yang lebih banyak.
BACA (JUGA) : Apa Pendapat Bos Tim Repsol Honda Soal Marquez Langsung Jos Saat Tes Valencia ?
Bicara KTM dan Aprilia yang berada pada peringkat kedua dan ketiga dalam klasemen konstruktor, juga akan mendapatkan ban tambahan dalam test dan juga entri wild card lebih banyak dibandingkan musim ini.
Bagaimana dengan Ducati ? Pabrikan Italia tersebut tidak hanya akan diurangi jumlah ban ujinya menjadi 170 unit (50 lebih sedikit dari KTM/Aprilia dan 90 lebih sedikit dari Yamaha/Honda), ternyata juga tidak diperbolehkan melakukan wild card untuk pembalapnya.
BACA (JUGA) : Berapa Duit Kontrak Giannantonio Yang Bergabung Ke Tim Pertamina Enduro VR46 ?
Yang pasti, aturan ini akan direvisi 2 kali dalam setahun. Jadi akan melihat perkembangan yang terjadi. Termasuk akan ada perubahan aturan jika memang pabrikan yang dibawah menjadi naik signifikan perfomanya ataupun sebaliknya yang diatas menurun.
“Kami selalu mengatakan siap mencari solusi yang akan membuat pabrikan berada pada posisi sulit, terlebih 2 pabrikan Jepang sekarang, untuk mereka bisa mengejar ketertinggalan, ”ujar Paolo Ciabatti, direktur olahraga Ducati yang dilansir dari MotoGP.com.
“Sistem baru ini akan direvisi 2 kali setahun, sehingga keuntungan-keuntungan ini tidak menimbulkan konsekuensi yang ekstrim. Itu hanya untuk mencapai level pabrikan terkemuka. Jadi demi olahraga kami menerima sistem baru ini yang diharapkan dapat mempercepat pemulihan merek Jepang, “tambah Paolo Ciabatti. BB1