BeritaBalap.com-Kota Probolinggo, Jawa Timur belum lama ini menggelar hajatan road race yang bertajuk Bromo FDR Geoneration Road Race Championship 2018. Tepatnya pada Minggu kemarin (22 Juli) dan tidak kurang 220 starter ikut ambil bagian dari total 13 kelas yang dilombakan.
Baca (juga) : Road Race 2018 Probolinggo, Jatim (22 Juli) : 13 Kelas, Ini Hasil Lengkap Para Juara
Mencermati di seri kejuaraan balap motor ini, portal BeritaBalap.com yang paling lengkap bicara Berita Balap konsen pada beberapa pebalap cilik potensial usia 10 tahun-an yang ikut bertarung. Baik di kategori MP5 dan MP6, juga di kelas 2 tak pemula lokal.
Disamping nama Rasya Lambada, keponakan Alm. Denny Triyugo Laksono #96 yang lebih dahulu meroket di Jatim, kini pebalap Lumajang yaitu Fajar Sodik ikutan melejit prestasinya di beberapa kelas tadi. Ini yang menarik dicermati. Bocah kelahiran Lumajang 11 tahun tersebut merupakan putra ke-2 dari pasangan Sodikin dan Horikah.
Bicara hobi balapnya dimulai sejak usia 9 tahun. Dalam hal ini, dibimbing dan dimotivasi langsung oleh ayahnya, Sodikin yang kesehariannya membuka gerai bengkel motor di desa Ranu Wurung Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang, Jatim.
Meski belum keseluruhan kelas wajib diraihnya, namun di kelas 2 tak dan 4 tak pemula Karesidenan, terbukti nyata Fajar Sodik menghibur para penonton yang memadati Sirkuit Jalan Panglima Sudirman Probolinggo. Aksi balapnya seperti racer dewasa yang sukses melibas berbagai handycap lintasan berupa chicane, hairpin maupun dalam momen rolling speed.
“Desain motor sementara ini masih dibuat khusus, yaitu dengan merendahkan shock belakang agar kaki sedikit menyentuh aspal. Soal korekan sudah seperti spesifikasi motor balap lainnya, “terang Sodikin. Harapan kedepannya, Fajar Sodik ingin tampil lebih berprestasi seperti beberapa pebalap lain yang lahir di Lumajang.
Tak pelak, jika prestasi M. Faerozi yang tarung di balap Asia (ARRC 2018) dan adiknya menjadi acuan bocah kelahiran 28 Nopember 2007 ini. Kan sama-sama asal Lumajang ya. Soal lawan terberat, tentu saja para pebalap di kelasnya yang berpostur lebih tinggi dan bermotor lebih kencang. Namun ini tidak menjadi hambatan. “Pokoknya, gaspol saja yang penting naik podium, “celoteh Fajar Sodik.
Kabar spesialnya, bahwa Sabtu-Minggu di Kejurnas Motorprix 2018 di Kanjuruhan Kepanjen, Malang nanti (28-29 Juli), ia bakal mengintip sembari melihat kelas yang cocok dan tentu saja ikutan berkompetisi agar membuat decak kagum para penonton. Hehehe… Semoga terus berprestasi ya. JS