Final Kawahara IRC IDC 2019 Wonosari : Sukses Maning ! 2020 Bakal Ada Kejutan Kelas Baru

BeritaBalap.com- Pengalaman dan kerja keras memang tak bisa memungkiri hasil akhirnya, itulah sekiranya yang telah dilakoni oleh Erdeve Indonesia Racing Organizer dalam menghelat Indonesia Dragbike Championship 2019 (IDC 2019) musim ini.  Dari total 5 putaran yang digelar dengan tajuk Kawahara IRC IDC 2019 dimana trek Lanud Gading, Wonosari, Gunung Kidul, DIY di hari Minggu lalu (8 Des) menjadi putaran final atau pamungkas di musim 2019.

Berbekal pengalaman Erdeve selaku Organizing Comitee alias OC hajatan balap lurus 201 meter yang berlisensi setara kejurnas dari PP IMI ini, maka dalam musim 2019 ini dijamin sukses berat !! Image sebagai gelaran paling bergengsi dan paling berkualitas makin melekat. Tiada lawan dalam 5-6 tahun belakangan. Seri final pun dihadiri lebih dari 570 starter.

BACA (JUGA) : Hasil Juara Seri Dan Juara Umum Kawahara IRC IDC 2019 Wonosari, Yogyakarta

koizumi

Suka dan duka Erdeve pun telah banyak mereka jalani sepanjang 2019 ini, mulai dari status setara kejurnas dari PP IMI yang belum sepenuhnya mendapatkan hak-hak semestinya bagi Erdeve dan juga kemauan sponsor yang cukup merepotkan Erdeve selama 2019 adalah beberapa dari banyak kejadian di 2019 ini.

“Evaluasi pasti akan kami lakukan demi berikan yang terbaik bagi semua pihak yang telah mendukung IDC 2019,” buka Deon Erdeve, komandan lapangan IDC 2019. “Sejak awal Erdeve bikin IDC jelas kami punya komitmen untuk selalu lanjutkan gelaran balap lurus 201 meter ini di tiap tahunnya,” imbuhnya.

Dion (nomor 2 dari kiri) Bersama awak Erdeve Indonesia lainnya

Meski sudah bestatus Setingkat Kejurnas, gelaran IDC 2019 kemarin ternyata pihak Erdeve belum sepenuhnya mendapatkan hak-haknya dari PP IMI sementara mereka sudah memberikan kewajibannya kepada PP IMI sebagaimana yang diminta PP IMI.

“Dari awal bukan Erdeve yang meminta status Sertingkat Kejurnas, namun PP IMI yang berikan itu, akan tetapi hak kami terutama terkait jadwal masih belum kami dapatkan sepenuhnya, karena di beberapa seri IDC 2019 diantaranya di seri 1 dan seri 5 atau final ini ternyata masih ada event balap sejenis di region Jawa, kalo memang surat rekomendasi dari PP IMI kepada IDC itu adalah setingkat kejurnas seharusnya tidak boleh ada event balap sejenis dalam satu region,” terang Deon.

BACA (JUGA) : Final IDC 2019 Wonosari : Happy Ending Matik 200 Bank BJB GBU RTP6 Op27 Jet Up, Dominasi Pemula !

Satu hal lagi yang membuat kerepotan Erdeve adalah terkait permintaan sponsor di tengah jalannya kompetisi yang membuat Erdeve harus berjibaku dengan banyak pihak dalam melayani permintaan salah satu sponsor tersebut.

“Bersyukur 2019 ini berjalan lancar hingga final, yang jelas kami dari pihak penyelenggara selalu berusaha berikan yang terbaik kepada semua pihak, salah satunya juga permintaan salah satu sponsor yang tetap kami akomodasi hingga seri final, dan yang pasti itu bukan menjadi penghalang Erdeve untuk tetap menghelat kembali IDC 2020 nanti,” yakinnya.

Mengenai kelas-kelas yang dikompetisikan pun Erdeve juga bakal evaluasi ulang dan lakukan diskusi dengan pihak-pihak terkait.

“Untuk tahun 2019 ini kelas barunya adalah Bebek 4T 200cc Tune Up Injeksi, di seri final kita coba kelas baru lagi yakni Bebek 4T 200 cc Tune Up Sleep Engine juga, nah kami juga ada wacana di 2020 nanti adalah kelas Bebek 4T 155 cc Tune Up Open, mungkin ini sebagai pengganti kelas Bebek 4T 155cc Standard Porting, jadi demi asas sportifitas menurut kami lebih bagusnya kita arahkan kelasnya menjadi Bebek 4T 155 cc Tune Up Open, namun ini juga masih perlu kita kaji dan diskusikan dengan banyak pihak dahulu,” tutup Deon. dnar

Facebook Comments

You May Also Like