BeritaBalap.com-Peta persaingan di kelas FU Porting semakin memberikan angin segar dalam daya tarungnya. Fenomena kelas ini terbukti kian meningkat, walaupun banyak batasan aturan teknis yang diberlakukan untuk korekannya.
Anyway, para mekanik harus dapat memaksimalkan racikannya dari berbagai part orsi atau standar. Hal demikian yang sedang serius dilakoni oleh Yunus Avandi yang berpartner dengan Sayful Aziz, tuner LPT Racing Jepara serta mengusung joki andalannya Ardi Child.
BACA (JUGA) : TRZ Racing Riset FU Porting Tim MBP Racing Pemalang, Langsung Podium IMI Dragbike Semarang
“Motor masih pakai piston dan stroke standar bawaan, sehingga waktu di event latber dragbike DN Timing Semarang lalu meraih juara 1 dan 2 kelas FU Wungkul, “ujar Syaiful Aziz yang menyebut camshaft masih standar pabrik dengan kombinasi klep yang juga ori ialah diameter 22 dan 19 mm. Hanya memang lift klepnya sudah 8 dan 8,2 mm untuk sisi in dan exnya.
Jadi Satria FU kelir biru orange ini secara volume silinder masih berkutat pada angka 147 cc ya dimana dapur pacunya masih disupport dengan piston standar diameter 62 mm dan langkah piston atau stroke 48,8 mm.
Jadi secara kapasitas volume silinder masih diangka 147 cc. Dari piston dan katup, juga masih mempertahankan standar, namun dibentuk dome untuk mendapatkan pemampatan kompresi. Gas aktif yang masuk ke ruang bakar lebih padat merayap. Tenaga lebih responsif dalam berbagai tingkat percepatan dengan perbandingan kompresi yang 14,5 : 1.
Kemudian penyuplai bahan bakar mengusung karburator PWK As 38 mm yang notabene dilayani main jet 138 dan pilot jet 58. “Sebelumnya pakai karbu 28 mm waktu turun kelas FU wungkul. sekarang ini saya ganti 38 mm untuk di FU Porting,” timpal mekanik yang berdomisili di Desa Kepuk Sawahan, Bangsri, Jepara, Jawa Tengah yang memprogram pengapian dari CDI Rextor Limit 1 dan koil pengapian by TK. you