Gendut GDT Racing Buktikan Kualitas Knalpot Creampie, Podium UB150 ARRC 2019 Thailand

BeritaBalap.com-Mekanik Gendut GDT Racing yang tergabung di tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) langsung unjuk-gigi di seri ke-2 Asia Road Racing Championship 2019 (ARRC 2019) Thailand untuk kelas Underbone 150 (UB150). Walaupun sebagai rookie alias pendatang baru, juga dengan para new-comer pebalap muda usia 13-16 tahun, namun dapat menunjukkan kualitasnya.

Wahyu Nugroho (16 tahun) sukses raih podium UB150 di ARRC 2019 Thailand

Yap, mekanik asal Pacitan yang bermarkas di Berbah, Sleman, Yogyakarta tersebut dapat menghantar petarung belia asal Boyolali, Jawa Tengah, Wahyu Nugroho meraih podium ke-3 dalam ARRC 2019 Thailand. Itu di race ke-2 Minggu (2 Juni), sebelumnya di race ke-1 finish ke-4.

Knalpot Creampie yang podium di balap Asia (UB150)

Sekali lagi ditegaskan bahwa Wahyu Nugroho adalan pendatang baru ARRC 2019. Selain itu, Gendut GDT Racing juga memback-up pacuan Yamaha MX King milik Aldi Satya Mahendra (13 tahun).

koizumi

Menarik dicermati, bahwa Gendut GDT Racing tetap pede dengan kinerja Knalpot Creampie Yogyakarta berbahan dasar stainless yang memang dalam 5 tahun belakangan membawa motor-motornya langganan juara nasional. Termasuk musim 2018 jawara nasional di kelas paling bergengsi MP1 (150 cc).

Oh ya, Gendut GDT Racing memang salah satu tuner yang menjadi andalan riset Knalpot Cream-pie, selain Mlethiz MBKW2. Mereka ini sudah sangat dekat dengan pemilik Knalpot Creampie, Tris Wahyudi, akrab disapa Bos Nto Nto.

Disebut lebih detail, bahwa pipa depan knalpot (P1) MX King diplot pada angka 26,8 dan tengahnya lebih besar dengan diameter 30,2 mm. Itu klaim Gendut GDT Racing yang saat ini sedang rajin melatih puteranya tercinta balap MiniGP dan GP12.

Gendut GDT Racing (posisi belakang) di tim Yamaha Racing Indonesia

“Untuk konstruksinya kita riset sesuai kebutuhan mesin saja. Rada berbeda dengan MX King balap nasional karena ada perbedaan regulasi juga. Yang pasti, mengacu pada grafik di dyno-tesnya Creampie. Kita evaluasi bersama dengan rider juga, “beber Gendut GDT Racing yang di pentas road race nasional mengusung tim Yamaha Bahtera Racing.

“Karena bermain di trek high-speed, maka RPM diatas 10.000 yang paling diprioritaskan. RPM jalannya sekitar 14.500, “tutur Gendut GDT Racing yang mengaplikasi otak pengapian ECU aRacer. Oh ya, infonya Gendut GDT Racing juga mengerjakan order mesin dari tim Cardinal asal Malaysia. So, tidak perlu diragukan lagi ya kualitas Knalpot Creampie yang sukses podium di balap Asia. BB1

Hasil Race2 UB150 (ARRC 2019 Thailand) :

 

 

Facebook Comments

You May Also Like