BeritaBalap.com- Tidak bisa dipungkiri jika ajang balap cakar tanah alias grasstrack memiliki gengsi tersendiri bagi pelaku, pecinta dan penggiatnya. Seperti hadirnya kelas BOCIMI yang memberi ruang berkembangnya grasstracker wilayah Bogor Cianjur dan Sukabumi. Mereka diapresiasi euy !
Hadirnya kelas BOCIMI, jelas saja merupakan ruang untuk berkembangnya grasstracker wilayah Bogor, Cianjur dan Sukabumi. Apa sebab ??? Pasalnya baik grasstracker pemula, junior maupun senior di 3 wilayah ini mendapat kesempatan untuk mengukur sejauh mana kemampuan yang dimilikinya.
Tidak hanya itu, bahkan hadirnya kelas BOCIMI ini juga menjadi tolak-ukur dalam membandingkan kemampuan lawan. Konteks kemampuan, dalam hal ini tidak hanya bicara skill saja. Akan tetapi, juga sebagai tolak ukur kemampuan tim dalam mengandalkan mekaniknya menyiapkan settingan yang tepat pada motor.
Kelas BOCIMI ini menurut catatan BeritaBalap.com sebagai portal berita yang paling lengkap bicara balap sudah diterapkan pada gelaran grasstrack Kejuaraan Open Grasstrack Gasak 46 SC 2019 dan Evalube JE BM26 Grasstrack Open 2019. Dua gelaran balap cakar tanah ini berlangsung di Sukabumi pada awal dan akhir bukan Januari lalu.
Menariknya, kelas BOCIMI ini diterapkan pula pada kelas pemula dimana langsung mengganjar hadiah juara umumnya dengan uang pembinaan. Poinnya, diambil dari kelas Bebek Standar Pemula (BOCIMI), Bebek Modifikasi Pemula (BOCIMI) dan FFA Pemula (BOCIMI). Wow… mantap ! Makin bersemangat jadinya !
“Tujuannya agar para grasstracker pemula dari tiga kota tersebut ada wadah atau ruang untuk menambah jam terbang mereka. Selain juga untuk merangsang mental para grasstracker pemula yang baru mengawali karir balapnya agar tidak down. Jangankan pemula, grasstracker senior saja masih ada rasa minder jika sudah bertemu di ajang balap dengan grasstracker senior lain yang dianggap lebih berprestasi,” beber Nuke Achdiyat, komandan BhieGhoss Concept asal Cianjur salah satu penggagas kelas BOCIMI.
Tentu saja, Nuke Achdiyat tidak sendiri, juga bersama para tokoh grasstrack dari Sukabumi dan Bogor kelas BOCIMI semunya bisa terealisasi.
“Untuk kelas BOCIMI, kami memiliki data mulai dari grasstracker, senior, junior maupun pemula di masing-masing wilayah. Mana yang boleh ikut dan mana yang tidak boleh ikut kelas BOCIMI ini kita semua sudah ada datanya. Tentu saja, data ini kita buat berdasarkan prestasi para grasstracker di wilayah BOCIMI ini,” bilang Agus Emon di dampingi Rifki Widia, Yusman dan Asep Huis dari Grasstrack IMI Korwil Sukabumi (GRIKSI)
“Harapannya, mudah-mudahan hadirnya kelas BOCIMI bisa bernanfaat untuk pembinaan grasstrackaer wilayah Bogor, Cianjur dan Sukabumi,” kompak Nuke, Agus Emon, Rifki Widia, Yusman dan Asep Huis yang juga telah mengkoordinasikan kelas ini dengan H. Che Che (Bogor) dan Mang Adun (Cianjur) yang merupakan tokoh grasstrack senior.
Mantap,…!!! Ini terobosan baru untuk mengembangkan grasstracker lokal. Lanjutkan bos ! Edhot