Sepak-terjang mekanik asal Sleman, Jogjakarta, Haris Sakti Prabowo, akrab disapa Mlethiz MBKW2 enak dan sedap ditelusuri. Nikmat rasanya. Mengingat, baru masuk tahun ke-2 di tim Honda sudah menunjukkan taringnya. Tajam dan sangat tajam hingga meraih prestasi nasional di berbagai gelaran balap dan berbagai pacuan berbasic Honda.
Salah satunya, Honda Sonic 150R yang tarung di kelas MP3 (150 cc) Kejurnas Motorprix 2017 region II (Jawa). “Mario langsung kita naikkan tahun ini di kelas MP3 setelah tahun lalu di MP5 dan MP6. Jadi sudah di level pemula A sekarang ini, “terang Rudi Hadinata selaku pemilik tim Sidrap Honda Daya KYT Nissin IRC Trijaya Racing.
“Tahun lalu, Mario sudah main di MP5 dengan Sonic 150. Jadi sebelumnya sudah ada adaptasi dengan bodi motor, cuma memang beda power saja. Sekarang ini MP3 saya didyno-test sudah 30,2 HP (Horse Power). Riset awal, saya pakai klep standar dulu dan sudah 28 HP. Sekarang ini katup lebih besar diameter 24 dan 21, “timpal Mlethiz MBKW2.
Menurut tuner yang sudah melepas masa lajangnya ini, ia selalu mengatur ulang torsi dan tenaga puncak yang diadaptasikan dengan karakter lintasan. Tentu saja, sesuai pula dengan masukan dari Mario SA yang berasal dari Magetan, Jatim.
“Saat ini, untuk torsinya sering di angka RPM 10-12 ribu, kalau sebelumnya 8-11 ribu. Saya buat lebih dekat dengan peak-power yang ada di angka RPM 13.600. Jadi memang berdekatan, “tambah Mlethiz MBKW2 yang mereamer Throttle-Body SYS Racing dari 30 menjadi 31,9 mm.
Sehubungan durasi camshaft diplot pada angka 260 derajat. Karakternya menengah ke atas yang diutamakan. “Yang penting, harus dapat menjaga RPM. Jangan sampai drop. Minimal bertahan di RPM 8000-9000, “tukas Mario SA. BB1
SPESIFIKASI :
THROTTLE BODY : 30 (reamer 31,9 mm)
PISTON : SND Racing
KLEP : 24/21 mm
LIFT KLEP : 8,5 mm
RASIO : 13-35 (1), 18-30 (2), 20-28 (3), 22-26 (4), 24-25 (5) dan 25-24 (6)
KNALPOT : Cream-pie Yogyakarta
FINAL GEAR : 14-48 dan 14 47