IDC 2019 Sragen : IRC Speed King Terbukti Kompetitif, Beda-Beda Tipis Antar Joki

BeritaBalap.com- Gelaran balap trek lurus dalam tajuk Kawahara IRC Indonesia Dragbike Championship (IDC) 2019 seri 3 yang digelar Minggu lalu (8 September) telah usai. Sepanjang 3 seri yang sudah digelar, ada yang menarik dari mayoritas rata-rata catatan waktu pembalap di 6 kelas utama.

Terutama di posisi 5 besar atau para jawaranya dimana antar pembalap hanya selisih 2 digit saja di belakang koma alias dibawah 1 detik ! Demikian yang membuktikan jika kompetisi balap lintasan lempeng sepanjang 201 meter sajian dari Erdeve Indonesia ini sangat kompetitif.

BACA (JUGA) : Hasil Juara Lengkap IDC 2019 Putaran 3 Sragen

koizumi

Patut dipahami, bahwa regulasi sehubungan 6 kelas utama yang mewajibkan ban IRC terbukti bisa diandalkan. Itu dalam konteks mendukung performa para pembalap. Traksi ban optimal dalam melayani power bawah yang liar hingga RPM atas. Best-time makin kompetitif.

Yohanes Ade Saputra (tengah) selaku Marketing Promotion & Activation PT. Gajah Tunggal Tbk yang merupakan produsen IRC Tire

“PT. Gajah Tunggal Tbk selaku pemasok ban IRC, tentunya tidak sembarangan dalam mensupport gelaran olahraga balap motor di Indonesia, seperti IDC ini bisa dilihat jika varian IRC Speed King masih sangat bisa diandalkan di lintasan dimana banyak pembalap masih sangat nyaman dan bisa menorehkan waktunya yang terbaik,” bilang Yohanes Ade Saputra selaku Marketing Promotion & Activation PT. Gajah Tuinggal Tbk.

“Luar biasa atmosfer kompetisi di IDC, para pembalap dan juga kudabesi pacunya rata-rata berimbang, jika dahulu performa mesin prosentasenya besar dalam hasil catatan waktu, namun sekarang performa mesin nyaris sejajar, mayoritas sekarang tergantung pada reaction time dari pembalap sendiri, termasuk kemampuan dalam oper shift gear-nya,” tukas Yusuf Nugroho, akrab dipanggil Hoho mekanik dari HO2 Racing.

“Di era saya dulu persaingannya tak seketat sekarang, catatan waktu antara juara 1 dengan 2 atau 3 bisa mencapai 1 detik selisihnya, namun sekarang sudah banyak kemajuan dalam perkembangan bengkel-bengkel balap dragbike, terbukti selisi 0,0 sekian saja udah bisa dipatahkan oleh kompetitor lainnya,” timpal Antonius Petruk mantan dragbiker Indonesia yang sekarang lebih fokus di bengkel rangka dragbike AP87 Frame. dnar

Facebook Comments

You May Also Like