BeritaBalap.com-Bos HRC (Honda Racing Corporation) Koji Watanabe mengungkapkan bahwa saat ini mereka melibatkan teknisi dari balap mobil Formula One (F1). Itu dalam riset aerodinamika pacuan MotoGP 2023, Maksudnya berkolaborasi dengan mereka yang selama ini konsen di tim Honda Racing (F1).
BACA (JUGA) : Marquez Akui Pernah Berpikir Akan Pensiun Saat Crash Di Mandalika Lombok
Unsur aerodinamika memang menjadi fokus beberapa tim pabrikan MotoGP saat ini. Demikian sebagai efek ketertinggalan yang signifikan dari pasukan Ducati. Faktanya memang pihak Dorna Sports dan FIM belum memberikan batasan yang lebih jelas dalam regulasi aerodinamika.
Disebut oleh CEO Aprilia akan menguras dana besar. Maklum saja, riset aerodinamika itu berhubungan dengan ujicoba di terowongan angin (wind tunnel) yang biasanya dipakai untuk mobil-mobil F1. Harganya sangat mahal. Jangan lupa pula, Yamaha menggaet teknisi F1 yang lama di Ducati (200-2009) dan Toyota, Luca Marmorini dan dia difokuskan untuk pengembangan aerodinamika.
BACA (JUGA) : Kejayaan Pabrikan Jepang Berakhir ? 16 Motor Eropa Vs 6 Motor Jepang Di MotoGP 2023
Koji Watanabe memasang target untuk pembalap Honda, utamanya Marc Marquez agar dapat kembali meraih supremasi merebut juara dunia kategori rider ataupun tim dan konstruktor.
“Tujuan kami adalah gelar MotoGP, ini adalah prioritas utama. Tahun ini adalah musim yang sangat membuat kami frustrasi. Untuk melakukan peningkatan, maka kami bekerja sama dengan departemen F1 kami, ini untuk meningkatkan paket aero 2023, “terang Koji Watanabe selaku Presiden HRC.
BACA (JUGA) : Wow, MotoGP 2022 Paling Banyak Crash Sepanjang 13 Tahun Terakhir, Ini Datanya
“Kami sudah melihat tanda-tanda pertama dari kolaborasi ini. Kedepannya kami akan mengkombinasikan usaha kami agar bisa lebih kompetitif lagi, “tambah Koji Watanabe yang dilansir dari Corsedimoto. BB1