BeritaBalap.com-Ada dua aturan baru yang diputuskan dalam rangkaian MotoGP di Le Mans Perancis, Minggu ini (13-15 Mei). Soal apa ? Ialah yang berhubungan dengan revisi dari aturan jumlah maksimal penggunaan mesin untuk satu tahun kompetisi dan menyangkut kontroversi dari metode kontrol atas tekanan ban.
BACA (JUGA) : Ternyata Alberto Puig Sebut Tidak Hanya Nego Joan Mir Tetapi Alex Rins Juga
Dalam hal ini, orang-orang penting Dorna Sports, FIM, Asosiasi Tim dan Asosiasi pabrikan membicarakan dan memutuskan di Le Mans Perancis. Diantaranya Carmelo Ezpeleta, Paul Duparc, Herve Poncharal dan Biense Bierma (MSMA), juga ada Mike Trimby dan Corrado Cecchinelli.
Jadi soal jumlah mesin, maka ditambah menjadi 8 mesin dari aturan sebelumnya 7 mesin untuk satu musim kompetisi. Hal ini sebagai antisipasi karena jumlah balapan yang 21 seri tahun 2022 ini.
BACA (JUGA) : Marquez Bingung Perfoma RC213Vnya Karena Posisi Ke-15 Dan Tertinggal 1 Detik FP1-FP2 Le Mans
Namun yang perlu dicatat, bahwa mesin ke-8 baru bisa dipakai minimal sejak seri ke-19. Jika lebih cepat, maka mendapat penalti start dari posisi paling belakang. Untuk tim yang masih menjalani hak konsesi, maka dapat menggunakan 10 mesin dari sebelumnya 9 mesin. Kondisi yang sama, bahwa mesin terakhir (ke-10) hanya boleh digunakan sejak putaran ke-19.
Soal standarisasi penghitungan tekanan ban, maka sedang diupayakan protokol baru dalam pemantauan tekanan ban. Jadi akan ada sistem sensor dan penerima yang terpadu.
BACA (JUGA) : Siapa Mekanik Pabrikan Yang Bocorkan Kesepakatan Rahasia 6 Pabrikan Soal Tekanan Ban ?
“Atas permintaan MSMA (Asosiasi Pabrikan, red), manajemen teknis kejuaraan saat ini sedang mengevaluasi protokol baru pemantauan tekanan ban. Prosedur ini melibatkan pengenalan sistem sensor dan penerima terpadu, karena ini adalah satu-satunya cara untuk memiliki data yang dapat diandalkan untuk pemeriksaan teknis. Selain itu, protokol terperinci tentang bagaimana peraturan baru akan diterapkan setelah didiskusikan dengan MSMA. Dan dengan suara bulat disepakati bahwa itu tidak akan dilaksanakan sebelum dimulainya musim 2023, ”terang Denny Aldridge selaku Direktur Teknik MotoGP. BB1