BeritaBalap.com-Mau balapan MotoGP dengan tim yang kompetitif ? Harus tahu dahulu berapa biayanya untuk 1 tahun. Dalam hal ini bos besar KTM Stefan Pierer mengungkapna di SpeedWeek sehubungan anggaran 70 juta euro atau sekira Rp. 1,1 triliun alias 1100 milyar. Itu untuk per-tahunnya. “Ini jika kamu ingin berada di depan, “tukas Stefan Pierer selaku CEO Pierer Mobility Group yang membawahi merek KTM, GasGas dan Husqvarna.
BACA (JUGA) : Terjawab Sudah ! Ini Alasan Bastianini Tidak Mau Masuk VR46 Riders Academy
KTM sendiri sudah menjalani balapan selama 6 tahun dan diangap sebuah sebuah proses. Bahkan disebut, bahwa untuk dapat memiliki image kuat di motocross ataupun supercross, maka KTM membutuhkan waktu 8 tahun. Ini sebuah perjuangan serius karena selama ini KTM memang identik dengan motor-motor offroad.
Sekilas informasi saja, KTM meriset pacuan RC-16 untuk dapat tampil di level MotoGP sejak musim 2014. Saat itu masih tertinggal 30-450 detik. Selama 3 tahun dilakukan pengembangan dan pada akhirnya tahun 2017 ambil bagian di balapan kasta tertinggi ini. Sebelum tampil full series, KTM mengikuti balapan wild card. Podium jawara untuk pertama kalinya diraih tahun 2019 lewat Brad Binder pada seri Ceko.
BACA (JUGA) : Quartararo Sebut Yamaha Bukan Lagi Motor Yang Paling Enak Dikendarai, Kenapa ?
“Kami selalu mengatakan akan bersabar di MotoGP karena kami butuh 7 atau 8 tahun untuk menang secara keseluruhan di Dakar dan US Supercross juga. Kami telah membuktikan bahwa kami menganggap serius MotoGP dan merencanakan jangka panjang di kelas utama dengan memenangkan tim Tech3 sebagai tim pelanggan sejak tahun 2019 dan sekarang memperpanjang kontrak dengan Dorna hingga akhir 2026, “terang Stefan Pierer.
“Kami memasuki MotoGP sebagai merek yang tidak identik selama ini dengan kami pada musim 2017, dan harus belajar dengan cara yang keras. Kami selalu menyadari bahwa akan membutuhkan periode waktu yang berbeda sebelum kami dapat berjuang untuk kejuaraan dunia MotoGP. Tapi kami melakukannya dengan benar, tidak diragukan lagi, dengan memulai tahun 2012 dan memulai dengan kelas Moto3 yang lebih kecil”.
BACA (JUGA) : Bos Tim RNF Razlan Razali Ungkap Alasan Penting Hingga Berpisah Dengan Yamaha
“Setelah itu, topik Moto2 juga sangat penting dari 2017 hingga 2019 karena kami belajar banyak disana. Sekarang kami menjalani 6 tahun MotoGP di belakang kami. Pada akhirnya, kami sudah dapat mengambil keputusan: keputusan untuk MotoGP adalah hal terbaik yang dapat kami lakukan untuk merek tersebut, “tambah Stefan Pierer. BB1
