BeritaBalap.com – Johann Zarco punya ambisi besar untuk memberikan yang terbaik kepada Honda. Juara 2 kali Moto2 ini finis peringkat 10 besar di GP Australia akan menjadi target minimumnya bersama RC213V. Muluk kah?
Nampaknya Zarco sangat optimis dengan RC213V. Bahkan demi mencoba menggunakan RC213V tunggangan Nakagami, Zarco harus mengorbankan menjadi test rider Yamaha. Bagai gambling, rider asal Prancis ini pun menerima tawaran LCR Honda.
BACA (JUGA) : Jelang MotoGP Phillip Island : Tampilan Perdana Zarco Bersama LCR Honda
Zarco mengatakan bahwa balap untuk LCR akan menjadi kesempatan unik untuk mendapatkan sebuah pengalaman dan mengetahui kelebihan dan kekurangan RC213V. Zarco pun ternyata penasaran dengan dominasi Marc Marquez yang begitu perkasa di atas Honda, sementara rekannya justru keteteran.
“Saya tidak tahu (tentang RC213V). Saya hanya melihat seorang rider yang mampu menghancurkan semua orang di trek (Marquez), dan saya ingin memahami mengapa hal itu bisa terjadi dan mempelajari pengalaman tersebut,” jelas Johann Zarco.
BACA (JUGA) : Bos Tim Ducati Akui Jujur Tertarik Vinales (2021), Ini Ungkapannya
Sekilas memang Johann Zarco melihat bahwa RC213V adalah motor kompetitif. “Mari kita lihat. Bagi saya, saya tahu motor itu bisa kompetitif. Ini akan membuat makin jelas di mana level saya yang sesungguhnya,” lanjutnya.
Rasa optimis tersebut ditunjukan Johann Zarco dengan target 10 besar. “Jika saya mengendarai motor ini dengan baik, saya harus berada di 10 besar, itu minimum yang bisa dilakukan oleh motor tersebut (RC213V 2018). Saya harus harus pandai membawa motor tersebut pada level ini,” sebutnya.
Nampaknya rasa optimis Zarco untuk debutnya bersama RC213V, mendapat dukungan Marc Marquez. “10 besar untuk Zarco akan menjadi target yang bagus. Ini adalah situasi rumit dalam karirnya dimana ia (Zarco) harus menunjukkan diri untuk menjelaskan bahwa ia pantas mendapat kesempatan kedua. Saya pikir Zarco bisa berhasil masuk 10 besar,” jelas Marc Marquez. Mampukah Johann Zarco mewujudkannya? WIC
