BeritaBalap.com-Sejak pertama digulirkan pada 2005, penyandang gelar juara hajatan Trial Game silih berganti jatuh ke tangan para pembalap. Maksudnya orang yang berbeda. Tercatat nama-nama seperti Wahyu Gareng Wijayanto, Denny Orlando, Ivan Harry Nugroho, M. Arjun Wicaksana dan Aris Setyo pernah merasakan gelar bergengsi itu.
Nah, memasuki putaran final Trial Game Dirt Series 2018 di Temanggung, Sabtu ini (17 November), nama M. Arjun Wicaksana berada di posisi teratas. Pada standing poin alias klasemen sementara, pemilik nomor start 22 itu sudah mengemas total 116 poin, unggul 5 poin dari pesaing terdekatnya, Aris Setyo, yang mengemas nilai 111.
Sementara posisi ke-3 dihuni oleh Lantian Juan, Rider asal Kediri, yang punya deposit 89 poin. Praktis, pengibar panji-panji Yori Agung Racing Team itu hanya butuh finish di posisi runner up pada putaran terakhir nanti.
Dengan finish di peringkat ke-2, artinya Arjun akan menambah keran poin menjadi 138 poin (tambahan 22 poin sebagai runner up) dan sudah tidak mungkin lagi untuk dilampaui Aris Setyo sebagai pesaing terdekat, meskipun seri terakhir nanti Aris keluar sebagai juara umum putaran.
Poin maksimal yang mampu dikumpulkan Aris jika keluar sebagai juara adalah 137 poin. Pertanyaannya sekarang adalah siapa yang akan menyamai rekor yang berhasil ditorehkan Wahyu Gareng Wijayanto sebagai penyandang gelar juara 3 kali ? Arjun atau Aris Setyo? Tentu saja, Trial Game 2018 Temanggung jawabannya.
Lebih lanjut dipahami sepanjang sejarah pelaksanaan Trial Game, pelaga Wahyu Gareng Wijayanto adalah pebalap yang hingga kini masih aktif di Trial Game adalah penyandang gelar juara umum perdana. Istimewanya, pebalap bernomor lambung 39 itu langsung mengukir hattrick alias 3 kali beruntun menjuarai Trial Game yakni musim 2005-2007.
Dominasi sekejap bergeser setelah Denny Orlando mulai turun di gelaran balap trail berhadiah total ratusan juta rupiah ini. Di tahun kedua, tepatnya musim 2008, Man of Steel langsung menyabet gelar juara umum. Tak tanggung-tanggung, mahkota juara menyemat di kepalanya sebanyak 5 kali berturut-turut yaitu mulai tahun 2008 hingga 2012.
Memasuki musim kompetisi 2013, seiring bertambahnya usia sang penuai rekor Trial Game, maka pemuda asal Kota Bengawan Solo, Ivan Harry Nugroho masuk menggantikan peran Denny Orlando. Di tahun ke-3 nya, si Kuda Terbang juga berhasil duduk di singgasana tertinggi Trial Game 2013.
Setelah itu persaingan makin seru. M. Arjun, Aris Setyo, Ivan Harry serta Denny Orlando sempat disebut sebagai big four, 4 pebalap yang selalu menghuni 4 besar klasemen. Melalui pertarungan-pertarungan fantastis di tiap putaran, akhirnya M. Arjun keluar sebagai juara umum pada tahun 2014 dan diulanginya lagi pada tahun berikutnya.
Aris Setyo, petarung sarat pengalaman yang dijuluki jet darat juga tak mau kalah. Menimba pengalaman di beberapa tahun sebelumnya, Aris juga merasakan gelar juara umum tahun 2016 dan 2017. Arjun 2 kali tampil sebagai juara umum 2014-2015, kemudian disusul Aris yang menuai prestasi serupa, 2016-2017. D 14 N
Standing Poin Trial Game 2018 s/d putaran 5 :
M. Arjun Wicaksana Yori Agung Racing Team 116
Aris Setyo Wilis Panorama Akarmas Candra 111
Lantian Juan Rizky Motor Art Industries 89
Savona Oky SRX Alpinestar VMX Chandra Mtr 88
Ivan Harry Nugroho IM Product MCRT Carabelle 71
Asep Lukman Budi Djarum RMS Akarmas BKRT 63
Cahyo Utomo UD 5 Jaya Sinjaya ORF 63
Aditya Pradana Chandra MTR MX Kencong Zyrof 62
Oki Tuban Lima Jaya Kapur JP MX 60
Denny Orlando BKRT Mbah Surip The Balap ORF 60
Agha Riansyah BKMS VMX NMT KMS Mulyanto 49
Excel Assanusiyah Excel 100 47
Rizky Aji Savado Safado Group Abase 43
Vicky Wagger BMMX Tunggal Motor 17
Rian Hercules Padi Balap 16
