BeritaBalap.com- Setelah 2 putaran yang sukses di helat di sirkuit Tambakrejo, Sleman, DIY, Sabtu-Minggu kemarin (30/11-01/12), putaran ke 3 dari ajang Jogja Sprint Rally 2019 pungkas sudah di seri terakhirnya.
Seperti yang sudah diberitakan di portal online Berita Balap sebelumnyam total 47 starter yang turun di final round. Jumlah ini naik signifikan jika dibandingkan dengan 2 seri sebelumnya yang hanya diikuti oleh 20-an starter saja.
BACA (JUGA) : Hasil Lomba Lengkap Jogja Sprint Rally 2019 Putaran 3
“Yang pasti ini sudah menjadi misi kami bersama STIE Mitra Indonesia dan Beagle Team Rally Jogja untuk memberikan wadah sekaligus ajang regenerasi pembalap rally di Indonesia khususnya di wilayah region Jawa,” buka Agus Ambaryanto selaku pembina STIE Mitra Indonesia.
Dalam gelaran yang terbagi dalam 4 Special Stage dan 1 Champ of Champ ini ternyata tak hanya pembalap dari wilayah DIY dan Jateng saja, namun tercatat juga pembalap dari Jawa Timur juga turut andil seperti pembalap gaek yang sudah kawakan Loekito Rahardjo.
BACA (JUGA) : Jogja Sprint Rally 2019 : Final Round Makin Meriah, 2020 Bakal Dihelat Lagi
Selain itu dari wilayah Jawa Tengah tercatat di entry list starter adalah Dr. Heri Agung dan Ricky Herdiana sebagai pembalap senior lainnya menemani kompetisi dengan pembalap senior lainnya dari wilayah DIY yakni Satya Sunarso.
“Kami sangat puas dengan pencapaian di 2019 ini karena ini baru tahun pertama kami mencoba serius menggarap balap Sprint Rally, kedepan nanti 2020 kami akan kembali garap yang lebih serius, dan kami coba untuk mencari sirkuit atau lahan baru karena untuk standar kejurnas panjang lintasan harus minimal 4,2 kilometer, sedangkan di Tambakrejo ini meski sudah dibikin 2 kali putaran tiap SS-nya panjang totalnya belum mencapai standar tersebut,” jelas Agus Ambaryanto.
“Jadi untuk gelaran 2019 ini silahkan saja jika Jogja Sprint Rally ini baru dibilang bertaraf kejurda atau bahkan latihan bersama saja, namun yang jelas kami serius dalam konteks kompetisinya termasuk perangkat RC kami ambil dari pusat Jakarta,” tutupnya. dnar