BeritaBalap.com- Ada yang menarik pada ajang balap Dandim Cup Open Road Race 2018 yang berlangsung di lintasan non permanen Jl. Veteran Kodim Garut, Jabar (25/11) lalu. Hadirnya kelas Mini GP Usia 7 S/D 12 Tahun menjadi pembuktian persaingan pewaris soul riders antara Juna Octavian vs Arkana Ocktane. Nah,… Sebelum membahas lebih lanjut persaingannya, ada baiknya mari berkenalan dulu dengan pembalap cilik pewaris soul riders yang di turunkan sang ayah.
Pertama, ada pembalap cilik bernama Juna Octavian yang tak lain adalah anak dari Irvan Octavian, Kabid Roda Dua Pengprov IMI Jabar sekaligus eks pembalap nasional yang memiliki segudang pengalaman di dunia balap. Selanjutnya, ada Moch Arkana Ardin Kurniawan yang memiliki nama balap Arkana Oktane ini tidak lain adalah anak kandung dari Arie Ocktane rider kawakan asal kota kembang, Bandung yang hingga kini masih aktif mengikuti gelaran balap di seputar Jabar.
Memang, Juna Octavian dan Arkana Ocktane tidak menempati podium tertinggi maupun posisi runer-up. Dua bocah yang mewarisi soul riders ini bersaing untuk memperebutkan posisi ke-3 dalam 5 lap yang di suguhkan penyelenggara. Di awal-awal lap Juna Octavian berada di posisi ke-3 dan di tempel ketat Arkana Ocktane. Sisa dua lap akhir, Arkana Ocktane berhasil mengasapi Juna Octavian dan merebut posisi ke-3. Hingga bendera finish di kibarkan, Arkana Octane berhasil mengamankan posisi ke-3 sedangkan Juna Octavian yang baru 2 mingguan pulih dari cidera retak bahu harus puas di urutan ke-4.
“Tepatnya di gelaran balap di Karawang yang waktu itu juga di buka kelas Mini GP. Akhir bulan September dan awal Oktober. Waktu itu Juna mengalami crash hingga retak bahu. Sempat panik sih, tapi melihat semangat Juna disaat masa pemulihan kekeh ingin cepet-cepet latihan dan balap lagi. Seketika semangat itu menghilangkan rasa panik,” beber Irvan Octavian sambil berbisik sebetulnya kondisi Juna saat ini agak demam dan kurang fit karena kemren malam kelamaan berendam air panas di kawasan Cipanas, Garut.
Maklum namanya juga anak kecil yang berada di daerah yang lumayan dingin. Bagitu tau ada pemandian air hangat, pasti pada betah berendam dan rasanya enggak mau keluar dari suasana nyaman kolam pemandian air hangat. hehehe… Persaingan dua bocah pewaris soul riders ini tidak hanya membuat tegang penonton, namuan masing-masing ayah mereka yang berdiri di pinggir lintasan juga tak kalah di buat tegang. “Komplit pokoknya, ya tegang, cemas, seneng. Campur aduk rasanya dan lebih tegang di banding menjalani balapan sendiri euy,” ujar Arie Ocktane yang juga ikut ngegas di kelas matic open ini.
Anak adalah cermin dari orang tuanya, seperti kata pepatah yaitu buah jatuhnya tidak jauh dari pohonnya. Pun dengan kehidupan seorang anak yang pastinya lebih banyak terpengaruh oleh kehidupan keluarga, terutama orang tuanya. Selamat buat Arkana Octane dan Juna Octavian yang mewarisi soul riders dari sang ayah. Semangat terus buat kalian dalam menjalani proses latihan untuk mengejar prestasi, impian dan cita-cita. Edhot