BeritaBalap.com-Kembali portal BeritaBalap.com menginvestigasi policy atau kebijaksanaan pabrikan menyangkut pertanyaan kritis, kapan mereka “berani” untuk menggelar one make race ? Apa yang menjadi kerangka acuan mereka hingga hadir keputusan “berani” ?
Kali ini, penulis menghubungi langsung Rizky Christanto selaku Manager Motorsport PT. Astra Honda Motor (AHM). Jadi, ini korelasinya dengan pagelaran Honda Dream Cup 2021 (HDC 2021). Paham ya sampai disini.
Yang menarik, bahwa disebut oleh bro Rizky, sapaan singkatnya bahwa mereka punya parameter sendiri sehubungan kondisi yang kondusif dalam menggelar HDC 2021. Maksudnya, ada faktor-faktor yang menjadi alat ukur untuk melangkah mementaskan sebuah balapan.
“Jadi kita mengacu pada kondisi sekarang secara komprehensif. Termasuk dari Pemerintahan Daerah dan Kepolisian menyangkut perijinan yang memang sudah dibuka atau belum. Memang sudah ada lampu hijau, ini yang kemudian menjadi bahan pertimbangan penting, “ujar Rizky Christanto.
Secara logika sederhana, mungkin konsekuensinya adalah tidak berlaku lagi istilah PSBB ataupun PKKM di sebuah daerah.
“Sehubungan event nasional (kejurnas) memang penting untuk menjadi referensi atau acuan kita sehubungan protokol kesehatan di masa pendemi Covid-19 ini. Namun pada sisi lain, kita juga tidak tergantung mutlak dengan Kejurnas karena belum tahu kapan akan dimulai dan pada sisi lain kita juga punya target tersendiri, “tambah Rizky Christanto.
Input dari penulis, memang penting IMI mengakselerasi gelaran balap nasional skala Kejurnas. Apa sebab ? Karena ini yang ditunggu-tunggu sebagai frame of reference atau kerangka acuan gelaran-gelaran lainnya. Mereka butuh patokan protokol kesehatan dari hajatan Kejurnas yang notabene berkoordinasi signifikan dengan pihak IMI. BB1