Kejurnas Supermoto Race Seri 4 Yogyakarta : Ada Wacana Memasukan FFA 450 Ke Kelas Utama

BeritaBalap.com- Perjalanan seri Kejurnas Supermoto Race sudah melewati seri 4 yang dihelat di sirkuit non permanen Mandala Krida Yogyakarta Jumat-Sabtu 25-26 Agustus 2023 lalu. Fakta hingga seri 4 ini adalah naiknya animo starter kelas FFA 450 yang ternyata lebih banyak daripada starter di kelas FFA 250. Fenomena ini cukup menarik pasalnya dalam hajatan Kejurnas Supermoto Race ini justru kelas FFA 250 yang menjadi jelas utamanya.

“Kalo menengok sejarah awalnya Supermoto Race yang sebelum menjadi kejurnas masih memakai nama Trial Game Asphalt, antusias starter di kelas FFA memang paling banyak di kelas FFA 250, maka dari itu FFA 250 yang masuk dalam salah satu kelas utamanya,” buka Mariachi Gunawan owner dari Genta Auto & Sport yang menjadi promotor dari ajang Kejurnas Supermoto Race ini.

Dari fenomena yang terjadi saat ini, Doni Tata Pradita pun ikut memberikan masukan untuk gelaran tahun depan dimana kalo bisa justru FFA 450 yang menjadi kelas utama daripada FFA 250. “Ya kalo dilihat dari kejuaraan internasional untuk Supermoto justru basic aslinya kan motor 450 cc atau yang biasa dipakai saat ini di kelas FFA 450, sedangkan motor yang saat ini dipakai berkompetisi di kelas FFA 250 kan basicnya bukan Supermoto tapi motor SE 250 yang kaki-kakinya dimodifikasi agar bisa dipakai di aspal,” lanjut Doni.

koizumi
Mariachi Gunawan owner dari Genta Auto & Sport bersama Ivan Harry sang suani tercinta

“Akan tetapi untuk FFA 450 itu sebaiknya juga di sirkuit permanen, bukan di sirkuit dadakan alias non permanen kayak gini, karena selain dari safety jelas lebih propper di sirkuit permanen, juga untuk overtaking lebih memungkinkan di sirkuit permanen untuk motor spek 450 cc seperti ini,” imbuh pembalap yang pernah berkompetisi di level internasional yang saat ini menjadi anggota IMI Pusat divisi Technical Safety Roda Dua ini.

Senada dengan Doni Tata, pembalap senior M. Zacky pun juga menyarankan untuk kelas yang diikuti motor Supermoto “asli” itu seharusnya di sirkuit permanen. “Dari 5 seri Kejurnas Supermoto Race di tahun ini hanya seri 4 dan seri 5 nanti yang memakai sirkuit non permanen, ya sebaiknya jika antusias starter di motor 450 cc ini bagus untuk tahun depan lebih baik memakai sirkuit permanen semua agar lebih propper lagi mewadahi motor berbasic asli Supermoto 450 cc,” jelas Zacky yang turun di kelas 450 Master.

Mengenai berbagai masukan dari para pembalap yang berlaga di Kejurnas Supermoto Race ini Ivan Harry Nugraha pun tentunya mengapresiasi dengan sangat positif. Mengingat suami Mariachi Gunawan ini juga pembalap motocross yang juga paham mengenai masalah safety.

“Sebenarnya untuk masalah spek sirkuit kami sudah mengikuti aturan & SOP dari IMI, dari semua seri dan semua kandidat sirkuit yang kami ajukan selalu di-inspeksi oleh IMI dan di klaim layak oleh IMI, maka dari itu kami berani gelar di sirkuit non permanen seperti Mandala Krida ini maupun nanti di Kemayoran Jakarta yang di seri finalnya,” tutup Ivan Harry yang di tahun 2023 ini tidak ikut main di Supermoto namun fokus dalam tim promotor Genta Auto & Sport. dnr

Facebook Comments

You May Also Like