BeritaBalap.com-Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha) ataupun seniornya Andrea Dovizioso (withU Yamaha RNF) belum juga kompetitif diatas M1 versi terbaru. Mereka belum pernah sekalipun menembus 5 besar dalam 4 seri MotoGP yang sudah berjalan.
BACA (JUGA) : Pol Espargaro Akui Gugup Tunggu Keputusan Honda Padahal Ingin Balap MotoGP 5 Tahun Lagi
Apa yang sebetulnya menjadi problem mereka ? Ini yang kemudian direspon Dovizioso. Menurut runner-up MotoGP 2017 hingga 2019 ini, dia memisahkan antara dua konteks yang mereka hadapi saat ini.
Pertama, soal perfoma M1 yang memang belum spesial dan kerap dikritik Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) selama ini. Hal kedua yang dihadapinya dan Morbidelli, adalah sehubungan riding style atau gaya berkendara yang wajib disesuaikan dengan M1 saat ini.
BACA (JUGA) : Jack Miller Dikembalikan Ke Tim Pramac Racing (2023), Apa Katanya ?
“Ini bukan tentang set-up. Kami juga memiliki perlengkapan yang sama dengan Fabio. Ini tentang bagaimana kamu harus mengendarai motor. Ruang pegangan ban pada roda belakang sangat sempit. Jika kamu tidak mengendarai motor seperti itu, maka tidak bisa cepat.”
“Ada dua sisi cerita. Salah satunya adalah seberapa kompetitif Yamaha. Itu adalah area yang dikeluhkan Fabio. Ini menyangkut kurangnya performa mesin. Cerita lainnya adalah bagaimana bersaing dengan karakteristik Yamaha saat ini, ”terang Andrea Dovizioso yang hanya beroleh 3 poin dalam 4 seri MotoGP yang sudah digelar.
BACA (JUGA) : Ini 5 Kandidat Rider Tim Ducati Lenovo 2023, Siapa Yang Dampingi Pecco ?
“Ini sangat, sangat sulit. Menurut saya, masalah terbesar bukan pada mesinnya, melainkan pada gripnya. Kamu tidak bisa mengemudi seperti biasanya karena kamu tidak bisa menggunakan grip saat keluar tikungan. Dari sudut pandang saya , sangat sulit untuk mengemudi seperti itu. Gaya berkendara Quartararo seperti itu sejak awal. Dia kompetitif di MotoGP sejak awal karena itulah DNA motornya, “tambah Andrea Dovizioso yang dilansir dari Motorsport-Total. BB1
Klasemen Sementara MotoGP 2022 :
