BeritaBalap.com – Pabrikan KTM ingin cepat mengejar ketertinggalan. Menghadapi musim 2020, KTM melakukan langkah revolusioner dalam pengembangan rangka RC16. Jika sebelumnya berbasis tubular frame, musim 2020 mengadopsi steel beam trellis.
Tipe tubular frame sebenarnya sudah pernah dipakai Ducati beberapa tahun silam, namun permasalahan timbul bahwa karakter tubular kurang kaku sehingga motor tidak bisa lincah. KTM harus benar-benar memikirkan masa depan RC16 jika ingin cepat kompetitif.
Desain yang agak berbeda dengan iterasi sebelumnya. Bagian bawah steel beam trellis memiliki tambahan penutup. Titik itu merupakan simpul agar rangka makin kaku. Desainnya kini mengarah ke steel beam trellis.
BACA (JUGA) : Kesimpulan Tes Valencia : Ducati Lebih Ramping, Lincah Dan Mesinnya Makin Lembut
Selain mencari kekauan rangka, tipe steel beam trellis juga mampu menurunkan bobot sasis lebih ringan. Sehingga motor bisa bermanuver dengan lincah.
Pol Espargaro yang melakukan uji coba terhadap rangka baru mengatakan bahwa saat tes Valencia seperti tidak naik KTM. “Rasanya tidak normal bagi saya. Biasanya berbentuk tabung kini tidak. Saya sangat karakternya, dan ini baru langkah awal sehingga sasis tersebut masih hybrid,” jelas Pol Espargaro.
BACA (JUGA) : Kesimpulan Tes Valencia : Yamaha Pusing, M1 2020 Top Speednya Masih Lebih Lambat 8 Km/Jam
Disebut hybrid karena steel beam trellis, sebagian besar masih model tubular. “Saya pikir itu masih 80% berbentuk tabung. Kami telah melakukan perubahan bentuk samping sehingga terlihat sedikit berbeda tetapi tidak sebanyak yang terlihat. Kami masih memiliki DNA KTM dengan sasis tubular yang saya pikir menempatkan kami di jalan yang baik terhadap pengembangan,” tutup Pol Espargaro. WIC