Ketum IMI Jatim : AMRF Dragbike Ponorogo Itu Percontohan Saat Covid-19, Sayangnya Gagal !

BeritaBalap.com-Ketua Umum Pengprov IMI Jatim, Bambang Haribowo, akrab disapa Bambang Kapten akan mengevaluasi berbagai gelaran balap di Jawa Timur, terlebih dengan fakta gelaran AMRF Dragbike 2020 Ponorogo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu (19 September) yang dibubarkan pihak berwajib.

Polisi membubarkan event yang dihadiri lebih dari 750 starter tersebut. Dianggap sudah melebih jadual yang sudah ditentukan. Itu sekitar pukul 17-17.30 WIB. Faktanya memang saat ini ada aturan ketat di tengah masa pendemi Covid-19. Ini kondisi luar biasa yang harus dipahami.

“Memang rekomendasi ijin IMI Jatim juga sampai jam 5 sore. Jadi misal balap selesai jam 4 atau 4.30 sore, maka yang setengah jam bisa untuk pembagian piala, “ujar Bambang Kapten saat berkomunikasi langsung dengan penulis.

koizumi

BACA (JUGA) : Dragbike Ponorogo (19 September) Dibubarkan Polisi Karena Lewat Batas Waktu ?

Intinya, ini menjadi pelajaran bersama. Kedepan, pihak penyelenggara harus memperhatikan manajemen waktu. Tidak sekedar dengan upaya meraup jumlah starter yang banyak. Jika perlu dibuat 2 hari sebagai antisipasi. Harus ada koordinasi dengan pihak kepolisian yang merujuk pada rekomendasi IMI.

Menurut Bambang Kapten, hajatan AMRF Dragbike Ponorogo itu sebetulnya sebagai proyek percontohan gelaran balap di tengah pendemi Covid-19 saat ini. “Sayang memang karena itu proyek percontohan event balap di Jatim saat Covid-19 ini. Malah saya dengar dibubarkan polisi. Ini akan menjadi evaluasi dan pelajaran kita bersama hingga tidak akan terulang, “tambah Bambang Kapten. BB1

Facebook Comments

You May Also Like