BeritaBalap.com-Menyebut nama Zulfikar pasti yang terbayang dunia balap motocross. Mantan kroser nasional yang sudah banyak makan asam-garam. Soal prestasi sudah tidak terhitung. Kepanjangan nanti tulisan ini. Pengalamannya sebagai kroser nasional ditularkan pada talenta muda di sekolah balap Irwan Adriansyah Motocross Academy (IAMA).
Kabar terbarunya, bahwa sejak bulan Desember 2017 hingga sekarang Zulfikar off alias berhenti dahulu dari gemerlap dunia motocross. Wow… kenapa ya ? Apa sebabnya ? ‘’Dunia balap tidak akan pernah pergi jauh dari saya, lewat dunia balap (motocross) juga orang mulai mengenal saya. Namun terhitung mulai bulan Desember kemarin, saya berhenti dulu melatih bibit-bibit muda motocross. Sekarang saya jualan kopi kelililing,’’buka Zulfikar sambil menjelaskan kedai kopinya yang beralamat di Jl. Perumnas Nologaten Sleman, Yogyakarta.
Konsep sajiannya, kopi tradisional Aceh yang rasanya begitu spesial. Anda akan fresh dan fresh… Lupa semua problem anda.. Dunia terasa indah. He he he he he… Yakin dan percayalah, ketika anda berada di sirkuit, monggo mampir pada kedai kopi “Solong”. Anda tidak akan menemukan kopi senikmat kopi Aceh ini di sirkuit manapun di Indonesia. Tidak bermaksud promosi, memang faktanya demikian yang penulis rasakan.
‘’Solong kopi itu berdiri sejak tahun 1974 di Ulle Kareng Banda Aceh dan saya penerus generasi yang ketiga. Dimulai dari kakek saya, terus dilanjutkan oleh paman saya, baru kemudian saya yang melanjutkan, ’’jelas Zulfikar. So, terbukti sudah lama hingga puluhan tahun karena terbukti pula turun-temurun.
Perlu diketahui saja, kalau kopi merupakan salah satu kekuatan terbesar rakyat Aceh mengusir penjajah. Ini bisa dilihat pada prasasti di Makam Pahlawan Nasional Teuku Umar di Desa Meugeo, Meulaboh, Aceh. Disitu dituliskan “Beungoh singoh geutanyoe jep kupi di keudee Meulaboh atawa ulon akan syahid’’. Yang artinya, besok pagi kita akan minum kopi di kota Meulaboh atau aku akan syahid. D 14 N