BeritaBalap.com-Menarik mencermati hasil kualifikasi balap Kejurnas Motoprix 2019 region B (Jawa) di Sirkuit GBT Surabaya, Sabtu (19 Oktober).
Bahwa secara konstruksi hasil MP1 (150 cc, Expert), Honda cukup menempatkan duet petarung Astra Motor Racing Team Yogyakarta (ART Jogja), yaitu Fitriansyah Kete dan Dicky Ersa di posisi ke-2 dan ke-3.
Memang terbukti lebih banyak didominasi penunggang Yamaha MX King 150. Selain duet ART Jogja tersebut, selanjutnya Boy Arby (Honda Kawahara) di deretan ke-9. Adapun yang tercepat ialah Rafid Topan (PARD Racetech KYB AHRS Ipone Pirelli Racing Team) dengan best-time 45,288 detik.
BACA (JUGA) : MotoPrix 2019 Surabaya : Bos Tim ART Jogja Curhat Soal Kete, Lanjutkah 2020 ?
Pertanyaannya, kenapa hanya pacuan yang diback-up mekanik Mlethiz MBKW2 yang konsisten dan dominan selama ini ? Bagaimana petarung Honda lainnya ? Kenapa tidak kompetitif ? Apakah ini efek mekanik Mlethiz MBKW2 yang mengawal tim yang dikomandoi Rudi Hadinata ini ?
“Untuk final Motoprix 2019 Surabaya ini, kita mencoba mesin dengan spek yang gearbox 6 speed. Sudah ada data sebelumnya dan ini yang kita kembangkan. Kalau tenaganya mencapai 32,5 HP. RPMnya sekitar 14 ribu-an, “ucap Mlethiz MBKW2.
Bicara penunggang Yamaha dalam posisi 10 besar memang bervariasi dari beberapa tim, baik yang pabrikan ataupun yang privateer. Tidak terfokus pada satu tim. Lebih menyebar. Oh ya, untuk MP1 ini sudah dipastikan bahwa Kete sebagai juara nasional MP1. Poinnya sudah tidak terkejar sebelum race digelar. BB1