BeritaBalap.com-Dalam konsep settingan motor Honda RC213V saat ini memang beberapa kali ditegaskan bahwa HRC mengedepankan aspirasi dari beberapa pembalapnya, baik di tim utama (Repsol Honda) ataupun satelit (LCR Honda).
BACA (JUGA) : Livio Suppo Bicara Pentingnya Tim Satelit Suzuki, Mungkinkah 2023 ?
Jadi tidak mengacu pada MM93 lagi yang memang dalam 3 tahun terakhir sering mengalami cedera, baik humerus pada lengan ataupun cedera saraf mata (diplopia) yang sudah terjadi dua kali.
Selama ini memang Marquez yang jadi patokan. Doi yang jadi referensi hingga yang lain sulit mengikuti. Sekarang ini, sudah banyak masukan dari Pol Espargaro, Alex Marquez dan Takaaki Nakagami.
BACA (JUGA) : Apa Respon Bos Tim Ducati Ketika Miller Diincar LCR Honda ? Dilepas Atau Tidak ?
Nah, perubahan ini yang kemudian menjadi asal-muasal tidak puasnya MM93 atas set-up Honda Rc213V yang dianggapnya belum juga maksimal. Kemarahan muncul pasca MotoGP Portimao, Minggu kemarin (24 April). Mengingat target realistisnya adalah podium juara ataupun dapat bersaing merebut jawara dunia.
“Saya sudah berbicara dengan orang-orang di tim dan mereka bekerja seperti orang gila, tetapi tidak ada yang baru. Marc dan Pol adalah dua pebalap hebat, tetapi dalam situasi balap di trek kering yang normal, motornya belum oke. Marc marah besar karena motor itu tidak dibuat untuknya, ”terang Oscar Haro yang juga mantan Direktur tim LCR Honda dan menerima informasi ini dari teman-temannya di tim ataupun HRC.
BACA (JUGA) : Bos Tim Yamaha Ungkap Perkembangan Kontrak Quartararo Pasca Menang Portimao
“Minggu setelah balapan di Portimao, ada ketegangan di HRC, itu pada pit karena Marc tidak nyaman. Dia harus melakukan apa yang selalu dia lakukan, membuat perbedaan, tetapi ada saatnya dia lelah melakukannya, “tambah Oscar Haro yang dilansir dari PaddockGP. BB1
Klasemen Sementara MotoGP :
