BeritaBalap.com-Ada 6 tim satelit atau pelanggan (LCR, Pramac, Gresini, Avintia, Tech3 dan Petronas) dan 6 tim pabrikan (Honda, Yamaha, Suzuki, Ducati, KTM dan Aprilia) yang memiliki kontrak baru MotoGP dengan Dorna Sports dari 2022 hingga 5 tahun berikutnya (akhir 2026).
Namun diantara 3 tim satelit tersebut, ada 3 tim yang belum memastikan motornya. Maksudnya bergabung ke merek pabrikan mana. Adalah Avintia, kemudian Petronas SRT dan Gresini. Kalau LCR sudah pasti ke Honda, kemudian Pramac setia memeluk Ducati dan Tech3 bersama KTM. Bahkan Tech3 akan mencapai kesepakatan selama 5 tahun kedepan.
BACA (JUGA) : Bos Aprilia Akui Rencananya Merekrut Dovizioso, Setelah Tes Mugello ?
Yang pasti, proses negosiasi terus berlangsung. Seperti Avintia yang akan diambil alih timnya Valentino Rossi, kabarnya sedang bernegosiasi dengan Ducati, Yamaha dan Suzuki.
Begitupun Petronas SRT dengan Yamaha dan Suzuki. Gresini pun sedang melakukan pembicaraan dengan Ducati ataupun Aprilia serta Suzuki. Namun Gresini diberitakan harus mencari dana tambahan setiap tahun sekira 10 juta pound atau sekitar Rp. 200 milyar.
BACA (JUGA) : Waduh ! Bos Ducati Tuntut Podium Juara, Tidak Peduli Tim Utama Atau Satelit
“Kami juga ingin melengkapi dua tim pelanggan di masa depan, karena kami membutuhkan kursi MotoGP untuk enam pembalap kami, “tukas Paolo Ciabatti yang dilansir dari media Speedweek.com.
Yang pasti, mereka dikejar waktu. Infonya akan diumumkan bulan Mei karena berhubungan dengan pengadaan material, logistik, tenaga kerja (kru) dan lain-lain. Terlebih pula, di bulan November, biasanya tim-tim satelit sudah ikut melakukan pengujian.
Oh ya, soal timnya VR46 dan Esponsorama diasumsikan akan mencapai kesepakatan saat seri Le Mans Perancis. Kesepakatan itu kemudian akan diumumkan dua minggu kemudian di putaran Mugello Italia.
Mantapnya, tim VR46 sudah menandatangani kontrak untuk kelas Moto2 dan MotoGP dengan perusahaan “Tanal Entertainment Sport & Media” di Arab Saudi pada bulan Maret lalu. Tim balap VR46 akan mempromosikan proyek “Saudi Vision 2020” untuk pemerintah Arab Saudi. BB1
