BeritaBalap.com-Bos Ducati, Paolo Ciabatti merasa puas dengan hasil dari 3 seri yang berjalan. Maksudnya, sehubungan pencapaian prestasi yang diraih tim-tim berbasic pacuan Ducati. Utamanya tim pabrikan Ducati dan Pramac Racing. Kalau pasukan Avintia memang diisi rookie dan motornya pun GP19, bukan versi terbaru.
Namun memang, harapan untuk merebut podium juara adalah target serius. Itu logis dan manusiawi. Terlebih adanya potensi Ducati yang kerap memimpin balapan sebelum kemudian dilibas Yamaha M1 dalam lap-lap pertengahan ataupun akhir.
BACA (JUGA) : Bos Aprilia Akui Rencananya Merekrut Dovizioso, Setelah Tes Mugello ?
Salah satu gacoan Ducati, Bagnaia “Pecco” juga berada di urutan ke-2 dalam klasemen sementara ataupun Johann Zarco ke-4. Itu potensinya. Fakta di lapangan, memang 3 seri MotoGP yang sudah digelar, semua diborong penunggang Yamaha M1.
“Jelas kami harus puas. Karena kami mendapat dua posisi terdepan. Kami belum mencapai waktu kualifikasi terbaik dengan Zarco sejak Brno 2020. Bagnaia mencatat rekor lap di sirkuit Losail pada balapan pertama di Q2″.
“Selain itu, kami memiliki 2 pebalap yang naik podium di kedua balapan di Doha. Di Portugal, juga, kami memiliki posisi yang menjanjikan di kejuaraan. Jadi keseimbangan sejauh ini positif, ”terang Paolo Ciabatti selaku Direktur Olahraga Ducati.
BACA (JUGA) : Ceritakan Budget Minim, Bos Tim Petronas Menjawab Keluhan Morbidelli ?
“Kesuksesan Pramac adalah masalah terkecil bagi kami. Anda tahu seberapa dekat kolaborasi Ducati dan Pramac. Ducati menangani semua manajemen teknis Pramac. Dan motornya benar-benar identik. Kami menganggap Pramac tim kedua kami. Kolaborasi sangat dekat. Itu sebabnya kami sangat senang dengan keberhasilan Pramac”.
“Ketika Ducati berada di podium juara atau memimpin kejuaraan dunia, maka kami senang. Tidak masalah dari tim mana pembalap ini berasal, ”tambah Paolo Ciabati. BB1
Klasemen Sementara MotoGP 2021 :
