BeritaBalap.com-Aturan menjadi rider alias pembalap pengganti di balap level MotoGP diperketat. Demikian menyusul fakta Christophe Ponsson yang sebelumnya menggantikan Tito Rabat di seri MotoGP Misano. Ponsson ini adalah racer di kejuaraan nasional Spanyol RFME CEV dan kejuaraan superbike Perancis.
Ponsson tidak hanya tertinggal jauh namun dianggap gaya bertarungnya membahayakan. Kondisi yang kemudian ditanggapi serius para petarung MotoGP. Oh ya, Ponsson saat itu tertinggal 2 lap dari Andrea Dovizioso (Ducati) yang finish terdepan.
“Saya bertemu dengannya di FP1 di lintasan. Itu tidak aman. Itulah kenyataannya. Perbedaan kecepatan di tikungan terlalu jauh. Dia tertinggal delapan detik pada setengah jam pertama. Itu bukan salahnya, tapi masalahnya adalah aturan. Sangat penting untuk memastikan seorang rider dapat pertama kalinya mencoba motor MotoGP pada akhir pekan balapan, “tegas joki tim Aprilia, Aleix Esparagaro.
Para pelaga MotoGP menginginkan agar peraturannya diperketat dalam hal seleksi. Dorna selaku penyelenggara segera merespon dan menyiapkan regulasi tersebut. Tidak hanya aturan kualifikasi yang wajib 107 persen, juga sehubungan track-record. Adapula yang menginginkan adanya lisensi seperti di balap Formula One (F1).
“Saya pikir di MotoGP, hanya pembalap dengan rekam jejak tertentu yang boleh balapan. Ini tidak direncanakan saat ini, tapi saya setuju dengan para rider. Aturan 107% sudah ada, tetapi anda tidak bisa membatasi diri untuk itu. Saya pikir pembalap yang benar saja yang diizinkan datang ke sini, “ujar Ezpeleta yang dikutip dari media Spanyol, Marca.
Sehubungan Ponsson memang tidak diperbolehkan balap lagi walaupun memiliki kontrak sebagai pengganti di Misano, Aragon, Thailand dan Jepang. Itu berdasarkan hak veto Komisi Grand Prix yang melarangnya. Saat ini digantikan pembalap WSBK, Jordi Torres yang notabene di Aragon, terbukti hanya setengah detik di belakang rekan setimnya, Xavier Simeon dan dibawah satu menit dari Marc Marquez (Repsol Honda). BB1