Jelang menit krusial, laga sengit di Sirkuit Super Cleo Kendal Jawa Tengah, weekend ini (20 November), The Real Man mengeluarkan “Sambarani” yang selama ini disembunyikan dari publik. Special engine yang mengadopsi spesifikasi dan biasa dipacu crosser dunia di kejuaraan MX GP itu, dikeluarkan dari Onesixeight Pit Area.
Di sesi kali ini, kuda besi berbasic GasGas MC 450F, kembali mengalami resetting, pada bagian kompartemen yang berpengaruh pada riding style. Telah menjadi tradisi The Real Man, dalam menentukan final fitting tak cukup sekali atau dua kali, untuk mencari feel ride paling reliable.
Setelah mengacu pada “buasnya” performa mesin 450 cc, hasil garapan Wahyu “Yuyuk” Setiaji Kepala Divisi Teknik Onesixeight Motocross Team. Special diproyeksikan, untuk memastikan kenyamanan riding style berbanding geometri agar tetap terkendali mumpuni oleh Center Of Gravity.
Dari lingkup dimensi raiser, jangkauan dan kekenyalan tuas rem – kopling, tinggi triple clamp, hingga ketebalan busa jok. Juga menjadi bagian siasat, kompensasi kemampuan fisik tangan The Real Man usai cedera belum lama ini. Dalam keterangan resminya, The Real Man menyatakan, “soal fitting riding style bagi saya tak bisa paten.
Lebih ke kondisional juga fleksibel, mengikuti dominan handicap layout sirkuit terbaru. Serta, berdasar hasil input, survey dan monitor skuad Onesixeight Motocross Team, sehubungan dengan total fast corner, variable jumping, roller dan kontur berm.
Memang harus spesifik sesuai kondisi real time, include cuaca sekitar sirkuit, “ulas The Real Man sembari disibukan check list detail ZX 150 yang baru saja ditebus menjadi koleksinya. Sebagai pembuktian, The Real Man meluangkan gelar sesi testcase dua hari silam, di salah satu sirkuit teknikal kawasan Bekasi.
Performa menyeluruh GasGas MC 450F, diuji coba The Real Man, dengan cuaca bersahabat dan kondisi track kering. Seluruh kemampuan The Real Man jadi tereksplore optimal. Makin gawat lagi, The Real Man lagi on fire !
Kasak-kusuk dari orang dekatnya, juga pengaruh sosok “Gayatri”, yang siap mengawalnya di Kendal. Suasana hati membahagiakan ini, jadi singkat memecahkan debat kusir performa knalpot berbandrol 12 digit paling gress, yang sengaja dipersiapkan menghadapi Grand Final. Dominan membooster HP dan torsi, saat mesin berkitir di gasingan tengah atas.
Evaluasi ini, turut menjadi guide gaya balap The Real Man di laga mendatang, jadi dominan bermain di gasingan tengah. Demikian performa paduan Brembo dan Behinger, yang disematkan di perangkat rem depan pacuan The Real Man.Paling banyak berkontribusi mengolah center of gravity. Untuk mengeksekusi hadapi racing line, jadi lebih memungkinkan bermain tipis.
Target persingkat best time dan inovasi ini, terus digali The Real Man, dalam proses menguak peak performa GasGas MC 450F. Sebab, handling tak lagi melawan, problem manuver macam “celeng” sukses tereduksi.
“Kalau dikonversi ke gaya balap, mesin jadi tak sering mengalami over turn, performa durability optimis jadi lebih terjaga, “analisa The Real Man di tengah sesi free practice.
Kalau sebelumnya, telah diantisipasi velg kompetisi brand level dunia, dengan desain double wall, kini problem baru memicu bearing as roda. “Perangkat satu ini, lumayan langka, yang ada persamaan, hasil keputusan sementara cukup melangsungkan maintenance periodik buat spare, “terang Allie Andry Wijaya, penjaga gawang Logistic Onesixeight Motocross Team.
Soal kemampuan di straight, banyak yang mengklaim pacuan The Real Man paling kencang. Dari hasil sesi testcase juga menjadi sesi free practice kali ini, The Real Man menyatakan puas, soal performa GasGas MC 450F.
Tapi, untuk hadapi Mud Race dan Wet Race, akan tetap diantisipasi, dengan kuda besi spare. “Mengingat kondisi cuaca saat ini sulit diprediksi, “senyum The Real Man yang akan kembali berbagi helm ke para penggemarnya di Grand Final di Kendal, mendatang. tim