Mevans Sanggramawijaya (Onesixeight Racing Team), Dewa Motokros Indonesia Kembali Tertimpa Musibah

BeritaBalap.com-Kabar sedih dan patut diketahui bersama. Ini terjadi dalam dunia balap roda dua, khususnya motokros. Khususnya lagi dari  kubu Onesixeight Racing Team yang menaungi Onesixeight Supermoto Team dan Onesixeight Motocross Team.

Bahwa Mevans sapaan akrab pemilik Onesixeight Racing Team, kembali ditimpa musibah, saat melangsungkan rutinitas training skill di sirkuit Icon BSD, Tangerang, bersama kroser Onesixeight Motocross Team.

Accident kali ini hingga menyebabkan menyebabkan tulang karpal pergelangan tangan kirinya patah. Sebagai catatan, insiden yang dialami Mevans, bukan sekali dua kali saja, selain di motocross, saat berlaga di Trial Game Asphalt, Kepanjen Malang 2019, Mevans, juga pernah mengalami musibah serupa.

koizumi
Saat dikunjungi Irwan Ardiansyah (Kedua dari Kanan) di RS Panti Rapih Yogyakarta

Dari hasil investigasi sementara, menyebutkan data list maintenance dan option part Husqvarna FC 450 pacuan Mevans saat training skill dalam kondisi normal dan layak pakai. Termasuk perangkat suspensi, baru saja upgrade KYB Original yang dinilai lebih kompromi dengan aksi dan gaya balap Mevans.

Dari hasil tinjauan detail Manager Teknik, secara menyeluruh menyebutkan tak ada masalah. Tapi dari hasil monitor instruktur ada yang ganjil, sebab kombinasi double jump dan single jump yang ada di sirkuit Icon BSD, Tangerang, Mevans sudah paham.

Bahkan, sering mensimulasikan teknik menghajarnya dengan berbagai teknik dan gaya. Targetnya, untuk mengejar catatan waktu singkat. Jadi, kalau sampai jatuh di zona itu, pasti ada yang aneh. Mengacu dari penuturan Mevans, pada detik-detik terakhir sebelum accident, saat menghadapi single jump usai double jump, Mevans merasa blank.

Kondisi genting itu makin miris, saat handgrip tetap terjaga di bukaan penuh, seperti teknik awal kebutuhan menghajar double jump. Padahal untuk melalui single jump, biasa disimulasikan dengan sisa power dan speed usai menghadapi double jump.

Hingga memicu terjadinya big jump yang bukan pada tempatnya. Kejadian begitu singkat, saya berusaha kuat melawan usai hard landing. “Kemudian baru terasa nyeri di pergelangan tangan kiri, ”cerita Mevans. Sejak berita ini diturunkan, Mevans telah menjalani operasi di Rumah Sakit Panti Rapih, selama 4 jam dan ditangani oleh Dr. Bambang Kisworo.

Mevans saat dengan pacuannya Husqvarna FC450

Dari hasil keterangan Arif Partner Bisnis Mevans, kondisi fisik Mevans normal bahkan membaik. Menu makanan bebas, termasuk sate kambing dan gudeg kesukaan bapak. “Atas pertimbangan proses penyembuhan yang lebih intensif, bapak kami sarankan untuk menjalani rawat inap, ”urai Arif.

Dengan kejadian ini, saya bukan makin takut dengan rangkaian problem dan kejadian “aneh” di sirkuit. Saya tetap menghadapinya dengan senyuman dan bahagia, atas ridho dan petunjuknya. Makin mendorong saya lebih beriman, selektif, ikhtiar dan selalu tawakal. Ya inilah perjalanan crosser, jatuh bangun dan berdarah-darah.

Prestasi sejati crosser, memang tak bisa ditempuh dengan jalan instan. Semua ada alur cerita dan kisah, yang tak lagi flat kalau diuraikan dalam buku harian. “Makin banyak pelajaran yang saya petik, terpenting saya tetap percaya karma itu ada, “tutur Mevans. tim (Ket FOTO : Istimewa)

Facebook Comments

You May Also Like