Mio Tapi ‘Rantai’, Jawara Matik Open Gelaran Christmas Indiel Grasstrack Semarang

BeritaBalap.com-Sirkuit Gedongsongo Semarang, Jateng selain landai khas grasstrack, juga tergolong trek yang memiliki banyak tikungan tajam. Butuh RPM atas yang cepat diraihn dan akselerasi yag responsif. Tentu saja, mekanik dipaksa putar-otak untuk mengatasi tipikal lintasan seperti ini.

Sebut saja diantaranya Cyput Apriliyan, tuner yang berhasil mengantarkan Tedy Palvix merebut podium pertama di kelas matic open kejuaraan Christmas Indiel Grasstrack 2017, Minggu kemarin (24 Desember). Ingat ya, Mio dari Semarang ini yang meraih podium tertinggi.

Yamaha Mio, jawara kelas matik open di Christmas Indiel Grasstrack 2017 Semarang Minggu kemarin (24 Desember)

Menurut dia, kecepatan bukaan setelah melibas tikungan akan menjadi kunci buat mengatasi trek seperti itu. Sebaiknya motor cepat teriak di putaran atas, agar supaya setelah nikung bisa keluar lebih cepat. Untuk itu, perbandingan kompresi mesin harus ditinggikan. Kompresi dipatok pada angka 13 : 1.

koizumi
Matik yang penggeraknya dengan rantai

Cukup unik juga dimana matic trail yang memilih menggunakan rantai biasa ketimbang V-belt. Maksudnya, rantai sebagai penyalur tenaga dari mesin ke roda belakang. Bukan lewat V-belt. Demikian agar power lebih cepat didapat. Belum cukup sampai disitu saja, piston menggunakan kepunyaaan CBR 150 o/s 250 yang optimal dalam kinerja kompresi.

Oh ya, piston ini sempat booming di kalangan mekanik korek harian, terutama untuk aksi bore-up dan stroke-up.  Ukuran dan bentuknya lebih menguntungkan, yaitu jarak dari pen sampai permukaan atas piston sangat pendek sekali sehingga bisa dipasang di mesin bebek atau skubek.

Tidak hanya dari bore up saja yang digadang-gadang bisa bikin mesin cepat teriak. Bibir piston dibikin mendem tipis dari bibir blok. Setelah itu, head-cylinder dijejali dengan klep berlogo EE yang diameter payung klep isap 31 dan buang 25 mm. Gas aktif yang siap dikompresi menjadi padat berisi.

Klep ini memang batangnya lebih panjang dengan konsekuensi logisnya harus main potong supaya ukurannya sama dengan milik Yamaha Mio. Kelebihan dari diameter batang klep kecil alias sama dengan punya Yamaha Mio yaitu gesekan lebih ringan. Lebih lanjut, untuk pengabutan bahan bakar dan udara juga sudah aplikasi karburator PE 28 mm dengan ukuran pilot jet 45 dan main jet 130 (menyesuaikan dengan cuaca).

Karbu tersebut diyakini mampu menyemprotkan secara deras bahan bakar Pertamax Plus terutama di putaran bawah. So, selamat atas keberhasilan tim Plavix yang sudah melakukan riset kurang lebih satu tahun motor Yamaha Mio pakai rantai ini. Kalau bertemu lagi dan menang lagi jangan lupa bahagia ya. D 14 N

Data Modifikasi :
Piston  : CBR 150 o/s 250
Kleep  : EE 31/25
Kompresi  : 13 ; 1
Karbu  : Keihin PE 28 (pilot jet 45, main jet 130)
Alamat Bengkel  : Bengkel Plavix Jl. Mr Mulyanto No 3 Karanggeneng Gunung Pati Semarang Jateng (depan bumi perkemahan).

Facebook Comments

You May Also Like