BeritaBalap.com-Prestasi Franco Morbidelli tergolong loyo ketika masuk dalam tim pabrikan Monster Energy Yamaha. Justru lebih bertaji saat di satelit Petronas Yamaha (2020) hingga menjadi runner-up dalam klasemen akhir.
BACA (JUGA) : Quartararo Ungkap Kesedihannya Setiap Pulang Ke Perancis
Saat ini Morbideli hanya di posisi ke-19 saja dalam standing point. Belum pernah sama sekali menembus posisi 5 besar. Jauh tertinggal dari rekan satu timnya, Fabio Quartararo. Mereka berbeda 147 poin.
Lebih lanjut menarik dicermati sehubungan apa yang jadi masalah pembalap yang tergabung dalam VR46 Riders Academy ini. Apakah berhubungan dengan penggantian kepala kru yang selama ini dipegang Ramon Forcada kemudian sejak di tim pabrikan digantikan Patrick Primmer ?
BACA (JUGA) : Kenapa Remy Gardner Dan Raul Fernandez Terpuruk Di MotoGP ? Apa Ini Kesalahan KTM..?
Anyway, ini memang bukan orang baru di Yamaha tapi disebut baru ketika bicara tugas sebagai kepala kru. Belum pernah di level MotoGP. Konteks ini yang kemudian dibantah oleh bos tim Yamaha Massimo Meregalli.
“Saya tidak berpikir itu masalahnya. Kami yakin dengan kemampuan Primmer, “tegas Massimo Meregalli selaku Direktur Tim Yamaha. Meregalli mencermati proses pencarian set-up M1 Morbidelli yang belum juga maksimal. Terlebih dalam momen masuk dan keluar tikungan yang dianggap belum agresif. Padahal dengan M1 wajib agresif jika ingin kompetitif.
BACA (JUGA) : Quartararo Puji Toprak Razgatlioglu Tapi Sulit Pindah MotoGP Jika Harus Tim Pabrikan
“Sekarang ini, dia (Morbidelli, red) mengendarai motor yang berbeda dari tahun 2020 dan terkadang sulit untuk menciptakan perasaan yang sama. Kami berusaha membuatnya merasa nyaman di sadel dan kami yakin bahwa karyawan kami baik-baik saja, ”tambah Meregalli yang dilansir dari Tuttomotoriweb. BB1
Klasemen Sementara MotoGP :
