BeritaBalap.com-Franco Morbidelli (Petronas Yamaha) mengeluh lagi. Sebut dan tegaskan bahwa kesenjangan pacuan M1 nya (versi 2019) dengan yang terbaru makin jauh. Tidak hanya bicara gap dalam top speed atau kecepatan puncak, juga yang lainnya.
Bagaimanapun menurutnya, motor pabrikan itu akan mendapat perhatian serius. Ada riset dan pengembangan yang lebih mendalam.
BACA (JUGA) : Bos Tim Petronas Tegaskan Tidak Menutup Pintu VR46 Buat MotoGP 2022
Namun ditambahkannya, bahwa kondisi demikian tidak akan menjadi masalah serius yang menurunkan mentalnya. Finally, doi mengaku akan tetap ngotot ketika berada diatas motor dan tidak peduli dengan karakter sirkuit yang dihadapinya
“Jika ada masalah, maka kamu harus menerobos tembok itu sendiri, lakukan atau menyerah. Ini hal yang baik dan sulit tentang olahraga, itulah situasi saya tahun ini. Saya harus berusaha meningkatkan diri, mendorong diri saya hingga batasnya terlepas dari segalanya, ”beber Franco Morbidelli yang memang kerap mengkritik kebijaksanaan tim dan Yamaha yang tidak memberikannya motor terbaru, padahal musim 2020 lalu ada di posisi ke-2 dalam klasemen akhir.
BACA (JUGA) : FP2 MotoGP Sachsenring : Giliran KTM Tercepat, Quartararo Ke-2, Marquez Ke-12
“Setiap pabrikan mengembangkan motornya lebih jauh selama satu musim, jadi jelas bahwa motor yang tidak dikembangkan, maka kesenjangannya lebih jauh akan lebih besar”.
“Yang tersisa, hanyalah melaju dengan kecepatan penuh dan setiap kali diatas motor, maka saya melakukan segalanya, terlepas dari bagaimana sirkuitnya, ”tambah Franco Morbidelli yang ada di posisi ke-10 dalam sesi latihan bebas ke-2 (FP2). Sekila informasi saja, top speed 289,4 km/jam, sedangkan M1 nya Quartararo dan Vinales mengukir 293,4 km/jam. BB1
Klasemen Sementara MotoGP 2021 :