BeritaBalap.com-Franco Morbidelli sedang on fire. Kan baru saja meraih podium juara MotoGP di putaran Aragon 2 (25 Oktober). Ini kemenangan ke-2 kalinya bagi pembalap asal Italia berusia 25 tahun tersebut. Sebelumnya di Misano, Italia.
Tentu saja, sepak-terjang Morbidelli tidak lepas dari sosok Valentino Rossi sebagai gurunya di VR46 Riders Academy. The Doctor yang membawanya dapat meraih juara dunia Moto2 tahun 2017. Prestasinya saat ini tidak lepas dari bimbingan VR46.
BACA (JUGA) : Problem Klasik Soal Top Speed, Ini Jawaban Terbaru Bos Proyek M1
Bahkan ia sempat hampir frustasi ketika ayahnya meninggal hingga sengaja dikunci dikamar oleh Rossi. Dalam hal ini, diberikan nasehat dan motivasi. Itu di tahun 2013 ketika harus memutuskan untuk diajak konsen di dunia balap.
“Itu adalah peristiwa terkuat dan paling mengejutkan dalam hidup saya. Saya bereaksi dengan melihat ke depan. Rossi adalah orang yang paling saya kagumi dan yang paling saya miliki. Setelah ayah saya meninggal, dia mengunci saya di sebuah kamar dan berkata : jika kamu membutuhkan saya, saya disini. Dia mengajari saya, dia membantu saya, dia menginspirasi saya”.
BACA (JUGA) : Dilepas Yamaha, Jorge Lorenzo Jadi Penguji Aprilia ?
“Lalu ada Francesca, pacar saya. Kami bersama di sekolah, dia menemaniku dengan cinta dan tanpa rasa takut. Wanita lebih kuat dari kita, “terang Morbidelli yang sudah memastikan kontraknya dengan tim Petronas Yamaha SRT untuk musim depan (2021).
Pada bagian lain, Morbidelli juga menegaskan bahwa ia akan ngotot bersaing dalam 3 seri MotoGP 2020 yang tersisa. Itu dua kali di Valencia dan final di Portimao. Jaraknya poinnya yang ada di posisi ke-4 dalam klasemen sementara hanya 25 saja dari Joan Mir (Suzuki). Kesempatan masih terbuka.
“Sekarang ya, saya memikirkan tentang predikat juara dunia dan mempercayainya. Saya harus menahan diri ketika saya memikirkan kesulitan yang saya hadapi. Tapi sekarang tekad saya kuat, mendorong diri saya untuk tidak pernah menyerah, ”tambah Morbidelli.BB1
Klasemen Sementara MotoGP 2020 :
