BeritaBalap.com-Kabar dukacita hadir dalam rangkaian event Motoprix 2018 region II (Jawa) di Sirkuit Lanud Gading Yogyakarta. Lebih tepatnya dalam sesi latihan bebas, Jumat (11 Mei). Dalam hal ini, petarung pemula B asal Kediri, Jawa Timur, Eqtadabe Muhammad meninggal dunia setelah mengalami insiden serius.
“Jadi saat out dari tikungan pertama (R1) dan terjatuh ditabrak pebalap lainnya. Jadi R1 itu jika kebablasan bisa berhadapan pebalap yang melalui R5. Itu posisinya berlawanan arah dan memang bahaya. Tapi saya tidak melihat detailnya. Namun memang saat itu latihan bareng anak saya, “ujar Tris Wahyudi, akrab disapa Nto Nto yang pastinya mengawal putera tercinta, M Diandra (Honda Simple Concept) yang fokus di kelas MP6.
Diperkirakan kuat, bahwa talenta muda binaan road racer nasional asal Kediri, Juni AS ini mengalami cedera serius pada tulang leher. Sekilas informasi saja, tulang leher (belakang) adalah tempat sumsum tulang (medulla spinalis) yang merupakan kumpulan semua syaraf pusat dari dan menuju otak. Jika cedera serius bisa menyebabkan kelumpuhan ataupun kematian karena kondisi nafas yang terhenti.
Lebih lanjut, juragan knalpot Cream-pie juga memberikan saran agar nantinya saat latihan dipisah antara anak-anak di kelas MP5 dan MP6 dengan seeded. Itu snagat bahaya. Manajemen waktunya harus diatur ulang walaupun ini disebut belum latihan resmi atau masih latihan bebas ataupun penjajakan lintasan. Kedepan pemisahan ini harus dievaluasi dan diterapkan, “tambah Nto Nto yang juga juragan knalpot Cream-pie Yogyakarta .
Terlepas dari itu semua, bagaimanapun juga ini adalah sebuah musibah. Dalam olahraga apapun dipastikan ada musibah. Terpenting, harus ada evaluasi dalam setiap kejadian yang dialami. Harus ada antisipasi yang lebih baik untuk balapan selanjutnya. Untuk keluarga tercinta dari Eqtadabe Muhammad, portal BeritaBalap.com mengucapkan dukacita mendalam dan semoga diberikan tepat terindah di sisiNYA. Amin. BB1