BeritaBalap.com – Aturan winglet musim 2020 makin ketat. Tidak hanya soal jumlah, penempatan dan dimensi saja, bahkan regulasi terbaru terkait aerodinamik yakni winglet fleksibel, akan dilarang. Winglet fleksibel ini biasa disebut sebagai winglet aktif.
Model winglet aktif ini digerakan oleh motor listrik atau alat mekanis lain, sehingga sudutnya bisa berubah sesuai kebutuhan. Seperti diketahui bahwa winglet memiliki gaya drag yang cukup tinggi, namun gaya tersebut berefek positif menimbulkan down force sehingga mampu membuat roda terus menempel aspal. Wheelie pun berkurang.
BACA (JUGA) : Bos Ducati Akui Minat Vinales Dan Quartararo (2021), Gantinya Dovi Atau Petrucci ?
Nah, pintarnya, para pabrikan bisa mengakali winglet aktif tersebut tanpa menggunakan perangkat mekanis atau motor listrik.
Pabrikan bisa dengan mudah mengekploitasi winglet aktif dengan menggunakan winglet fleksibel. Jadi walau tanpa alat tambahan mekanis atau motor listrik, tetap mampu berubah sesuai kebutuhan.
Sebagai contoh missal, motor Desmosedici memiliki winglet bersudut 15 derajat saat kecepatan di bawah 200 km/jam. Nah, saat speed motor mendekati angka 250 km/jam, winglet tersebut berubah menjadi hanya 10 derajat saja karena terpaan angin.
BACA (JUGA) : Kenapa Ducati Selalu Kesulitan Di Awal Lap? Ini Jawabannya
Sehingga saat kecepatan rendah mampu menambah down force, begitu kecepatan tinggi, gaya drag akibat winglet, berkurang drastis karena posisi sudutnya berubah.
Untuk menghindari penggunaan winglet aktif model fleksibel ini, Direktur teknis MotoGP yakni Danny Aldridge akan melakukan pengujian terhadap semua winglet yang akan dipasang pada pacuan MotoGP. Tidak hanya winglet, bahkan seluruh bodi motor. Nantinya akan ada pembatasan seberapa fleksibel winglet atau bodi motor yang diizinkan.
“Untuk tahun depan, akan ada aturan baru (untuk membatasi winglet flexible) dan kami akan melakukan tes yang tepat,” kata Gigi Dall’Igna, General Manajer Ducati Corse. WIC
