BeritaBalap.com-Menarik diinvestigasi lebih lanjut sehubungan policy atau keputusan pabrikan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menyangkut apakah akan menggunakan motor terbaru All New R15 atau tetap yang lama dalam Kejurnas Sport 150 cc (IRS 2018)
“Jadi untuk All New R15 belum kita wajibkan di seri awal IRS 2018. Kita tinggal menunggu timing yang tepat saja, “ujar Wahyu Rusmayadi, Divisi Motor Sport YIMM yang juga manajer tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) yang tarung di ARRC 2018 dan koordinator semua tim-tim Yamaha yang berkompetisi di balap nasional.
Sekilas informasi saja, spesifikasi mesin keduanya berbeda pada diameter piston. Yang lama 57 mm, sedang yang baru 58 mm. Kalau stroke samimawon alias sama saja 58,7 mm. Alhasil, All New R15 punya kubikasi lbih gede, 155,1 cc. Oh ya, berat (136 kg) dan dimensinya juga sama (P x L x T).
Lebih lanjut, portal beritabalap.com yang paling lengkap bicara berita balap menanyakan topik ini kepada mekanik Gendut GDT Racing, tuner Yamaha Bahtera Racing. Biar semuanya jelas. Tidak dari satu pihak saja. He he he he.
“Kita riset belum fokus kesana. Stey by step, mas. Namun basic mesinnya All New R15 sangat baik, yaitu square karena hampir sama antara angka bore dan stroke. Ini bagus buat balap, juga basic tenaganya jauh lebih unggul dari yang lama, “terang Gendut GDT Racing saat dihubungi langsung semalam (18 Januari). Jadi bukan lewat WA atau medsos ya.
“Pengalaman saya, bukan pekerjaan sulit untuk menemukan setting terbaik dengan perbedaan diameter piston yang 1 mm. Terkecuali strokenya yang berubah lebih panjang, maka butuh proses riset mendalam. Jadi untuk all new R15 ini tidak akan ada problem serius dan sangat potensial untuk lebih baik, “tambah Gendut GDT Racing yang di IRS 2016 menghantar Syahrul Amin meraih juara nasional Sport 150 cc. Kalau 2017nya diraih petarung Yamaha 549 Kaboci, Richard Taroreh. BB1