Novi Bahtera Racing : Saya Bukan Tidak Setuju Balapan 100 Persen, Tetapi…

BeritaBalap.com-Membangun persepsi tentang sesuatu hal itu penting. Jangan sekedar opini ! Ketika seorang General Manager tim Yamaha Bahtera Racing, Novi Endaryono disebut “tidak setuju” balapan untuk tahun 2020 ini, ternyata itu bukan 100 persen “tidak setuju”. Beliau punya alasan-alasan logis dan menarik untuk didalami dan dicerna lebih mendalam.

Nah, konteks ini yang kemudian diinvestigasi penulis kepada yang bersangkutan. Penulis mencoba mengajak Novi Endaryono berdiskusi agar semuanya jelas dan tegas. Lumayan lebih 1 jam pembicaraan. Pastinya, penulis ingin mengungkap apa yang menjadi konsep berpikirnya. Anyway, sebuah aspirasi dari pelaku senior balap itu penting ditangkap dan diakomodir. Apalagi langganan juara nasional dalam lebih dari 10 tahun ini.

BACA (JUGA) : Medya Saputra (PP IMI) Selesai Meeting Dengan OMM, OnePrix 2020 Optimis Jalan

koizumi

“Saya bukannya tidak setuju 100 persen dengan balapan tahun ini, tetapi semua harus disikapi secara bijaksana. Jangan menang sendiri, jangan bertindak tanpa melihat aspirasi pelaku balap. Keputusan dari IMI atau penyelenggara harus bijaksana. Saya berpikir, bagaimana jika memang balapan itu nantinya berjalan namun tetap memperhatikan kemaslahatan umat, “tutur Novi Endaryono yang juga kontraktor alat-alat berat, pertambangan, infrastruktur dan berbagai usaha lainnya. Paham ya sampai disini, jangan statement tersebut diambil per-bagian atau dipenggal kalimatnya !

“Jangan bicara, saya tidak terkena dampak Covid-19 ya. Semua dunia usaha terkena akibatnya. Disinilah kita harus berpikir bijak. Sebijak-bijaknya. Jangan sampai ketika race berjalan, justru keadaan menjadi lebih sulit. Ingat dalam tim saya itu, ada pembalap nasional dan ada juga pembalap internasional. Ini yang harus kita jaga bersama, “tambah Novi Endaryono yang mengaku tidak diajak meeting online sehubungan input protokol Covid-19 dengan pihak OMM dan IMI serta para manajer tim beberapa waktu lalu.

BACA (JUGA) : OMM Meeting Online Dengan Perwakilan Manajer Tim (OnePrix 2020), Ini Masukan Yang Diberikan

Lebih lanjut, ada 2 hal yang penulis tangkap sebagai sebuah masukan penting Novi Endaryono jika memang ingin balapan tahun 2020 ini. Apa saja ? Terutama soal aturan protokol Covid-19 yang harus dibuat secara detail dan komprehensif. Maksudnya, ketika ada sebuah kejadian, jadi sudah diantisipasi oleh aturan tersebut.

“Pertama, soal test Covid-19, saya lebih setuju yang Swab, bukan Rapid-test yang kurang tepat. Soal protokol ini harus lebih detail, misal jika nantinya ada kru atau pembalap atau pelaku balap lainnya terkena Covid-19, itu bagaimana ? Ini kita berpikir terburuk ya sebagai langkah anitispasi. Itu bagaimana keputusan penyelenggara atau IMI ? Apakah timnya tetap balapan, apakah semua personil tim dites lanjutan, bagaimana juga biaya mereka ketika diisolasi atau dikarantina ? Intinya semua harus dibuat detail. Jadi jika ada kejadian luar biasa atau tidak terduga, maka semuanya jelas, “terang Novi Endaryono yang pastinya diback-up mekanik Gendut GDT Racing.

“Hal kedua, saya juga tidak setuju jika ada balapan hanya di trek Sentul Kecil saja. Saya bertanya, dalam kondisi Covid-19 seperti ini, apakah ada balapan di dunia di satu sirkuit saja. MotoGP saja di berbagai lintasan. Lain hal balap Sport 250 yang memang hanya trek Sentul Besar yang layak. Jadi seharusnya untuk OnePrix dibuat lebih adil dan seimbang. Harusnya tetap ada di Bukit Peusar Tasikmalaya dan di GBT Surabaya biar tim-tim yang memiliki homebase di Jateng-Jogja ataupun Jatim merasa terwakili dan ada keseimbangan, “tambah Novi Endaryono yang berasal dari Tulungagung, Jawa Timur. BB1

Tonton VIDEO Profil Ressa Erzhet, “Sultannya” Road Race Jogja, Kolektor Mobil-Mobil Mewah :

Facebook Comments

You May Also Like