BeritaBalap.com-Menarik mencermati maksud kehadiran tuner Leon Chandra, akrab disapa Koh Leon di paddock tim Yamaha Akai Jaya dalam seri perdana Pirelli Motorprix 2018 yang memasuki seri pertama dan berlangsung di Sirkuit Puncak Mario, Sidrap, Sulsel Sabtu malam (24 Februari).
Apa gerangan mekanik yang sedang on-fire asal Jakarta tersebut nongol di Sidrap? “Jadi Koh Leon sengaja kita undang diskusi sehubungan proses mapping ECU pengapian semua motor tim. Sifatnya diskusi membantu Yogi dan Ajay dari MBKW2 Yogyakarta yang memang sudah 5 tahun bersama kita, “terang Andi Akai selaku pemilik tim yang pastinya hadir di Motorprix 2018 Sidrap.
Paham ya dan jangan salah persepsi ! Bukan rahasia umun, Koh Leon, sapaan akrabnya memang piawai dalam konteks mapping pengapian. Proses pembakaran didesain berjalan optimal. Koh Leon menganalisa lebih dalam sehubungan grafik dan data yang kemudian dikomunikasikan dengan pebalap. Evaluasi dan evaluasi.
“Sehubungan balap di malam hari di Sidrap ini, pastinya dengan kelembaban udara yang lebih rendah. Biasanya sekitar 40 persen. Berbeda saat main siang hari dengan kelembaban 55-75 persen. Secara logika, maka oksigen lebih tinggi hingga konsekuensinya suplai bensin perlu ditambah, “terang Koh Leon yang mengabarkan bahwa ia dipercaya salah satu tim asal Malaysia sehubungan kinerja mapping pengapian di kelas AP250.
Patut dicatat, jika saja konsep set-up siang diterapkan pada malam hari, maka bisa terjadi detonasi ataupun overheat. Mesin tidak kuat alias drop. “Inti dari sebuah mapping adalah komunikasi dan evaluasi. Berdasarkan data based-performance dari dyno, maka dapat disempurnakan lebih lanjut di lapangan. Misal sehubungan pengoperan gigi yang efektif di angka berapa, data RPM seorang pebalap di sebuah handycap dan lain-lain, “tambah Koh Leon. Jadi intinya, Koh Leon dilibatkan tim Yamaha Akai Jaya untuk memberikan masukan dan diskusi bersama mekanik tim, Yogi MBKW2 dan Ajay MBKW2. BB1