BeritaBalap.com – Saat terjatuh di FP1 pada tikungan 7 GP Thailand lalu, banyak penonton yang menahan napas. Saat itu banyak yang mengira akan cedera parah.
Memang Marc Marquez terlempar dari motornya. Badannya terpelanting (high side) dan membentur aspal. Untungnya Marc Marquez masih bisa berdiri dan hanya mengalami cedera memar saja. sangat beruntung.
Namun data yang dikeluarkan Alpinestars selaku penyuplai baju balap Marc Marquez berteknologi Tech-Air justru lebih mengerikan. Ibaratnya Alpinestars memiliki black box sebagai penyimpan data.
Catatan Alpinestars, ketika jatuh membentur aspal Marc Marquez bagai terhantam gaya (G force) sebesar 26,5 g dengan lama jatuh sekitar 5 detik. Air bag yang berada pada baju balap menggelembung 0,5 detik (tepatnya 585 milisecond) sebelum menghantam aspal.
Jika berat badan Marc Marquez sekitar 59 kg, maka gaya total yang diterima Marquez saat menghantam aspal adalah 1.563,5 kg (diambil dari hitungan G force x berat badan Marquez) atau sekitar 1,5 ton. Jika dikonversi, bobot hantaman ini setara berat sebuah truk tronton (dump truck).
Dengan cedera yang diterima Marc Marquez, tentu ini bagai sebuah keajaiban. Benar benar rider yang beruntung. WIC
BACA (JUGA) : Kecelakaan Marquez Diduga Pelek Pecah Atau Swingarm Patah. Benarkah?