BeritaBalap.com-Setelah sebelumnya Vinales yang mengkritik perfoma Yamaha M1 hingga dia harus menjalani penalti start dari area pitlane sebagai konsekuensi penggunaan mesin ke-6 (melebihi batasan regulasi 5 mesin), juga kemudian Valentino Rossi yang mengkritik tim riset karena problem yang dialami di Valencia.
Nah, yang terbaru adalah Fabio Quartararo. Keluhannya juga sama tidak maksimal dengan M1. Terbukti memang mereka tidak ada yang menembus 10 besar. Disebut dengan kalimat masa-masa sulit bagi mereka.
BACA (JUGA) : Race MotoGP Valencia : Suzuki Finish 1-2, Sejarah Baru, Pecah Telur Podium Juara Joan Mir
“Kami hidup di masa-masa sulit. Musim itu terpukul dan rindu bagi saya dan Yamaha. Sepertinya Suzuki selangkah lebih maju dari kita. Faktanya hari ini kami menutup balapan di posisi ke-11, ke-13 dan 14, “ujar Quartararo yang tertinggal 37 poin dari Joan Mir yang ada di posisi teratas klasemen sementara MotoGP.
“Saya tidak tahu harus berkata apa, mereka sepertinya tidak terkalahkan. Namun, saya tetap fokus, meski saya kehilangan banyak poin. Saya termotivasi untuk menyelesaikan kejuaraan dengan sebaik mungkin, “tambah Quartararo.
BACA (JUGA) : Klasemen Sementara MotoGP, Moto2, Moto3 Hingga Seri Valencia (8 Nov)
Lebih lanjut, Quartararo juga menerangkan apa penyebab crash yang dialaminya hingga membuatnya harus berjuang dari posisi belakang dan finish ke-14.
“Perasaan saat pemanasan tidak bagus, kami membuat beberapa perubahan kecil untuk balapan. Sayangnya, saya tidak dapat mengujinya karena saya langsung jatuh. Aleix Espargarò jatuh di depan saya, saya sangat dekat dan saya mengerem lebih keras dan akhirnya jatuh, “tukas Quartararo. BB1
Hasil MotoGP 2020 Valencia :
