Sukses Jalani Paruh Pertama MotoGP 2019, Ini Curahan Hati Quartararo

BeritaBalap.com-Sepak-terjang dan prestasi Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) menjadi perhatian banyak pihak. Semuanya terkagum. Statusnya sebagai rookie atau pendatang baru MotoGP 2019 namun dapat berprestasi adalah alasan logis. Yap, racer asal Perancis usia 20 tahun ini sudah meraih 3 kali pole position dan 2 kali podium (Catalunya dan Assen).

Quartararo lebih lanjut mengungkapkan bahwa motor yang kencang adalah bukan faktor utama dalam meraih prestasi. Namun yang tidak kalah penting adalah suasana internal tim. Itu yang kemudian menjadi penghalangnya ketika sempat bernaung di tim Leopard Racing hingga prestasinya kurang moncer setelah meraih juara FIM CEV Moto3 (2015). Quartararo juga menyebut bahwa riding style yang halus seperti Jorge Lorenzo, bukan ala Marc Marquez.

“Untuk menjadi cepat dalam kategori  MotoGP, anda tidak hanya perlu motor yang baik. Anda membutuhkan motor dan orang-orang baik di sekitar, mekanik yang baik, kepala kru yang baik, semuanya harus seperti keluarga. Yamaha juga cocok dengan gaya mengemudi saya. Saya ingat bahwa Jorge Lorenzo mengendarai Yamaha dengan sangat lancar dan memenangkan banyak balapan. Saya pikir saya pembalap yang lebih halus,  “terang Quartararo yang saat ini ada di posisi ke-8 dalam klasemen sementara.

koizumi

“Saya sekarang memiliki gagasan yang lebih jelas tentang apa yang saya lakukan. Ketika orang dulu membandingkan saya dengan Marquez, saya baru berusia 16 tahun. Saya pikir tekanannya terlalu besar, terlalu banyak stres. Pergelangan kaki saya patah dan saya ketinggalan 6 balapan. Tahun berikutnya, saya berada di Leopard dan mengalami musim yang sangat sulit. Setiap momen baik yang saya alami di Leopard adalah sukses besar karena 95 persen dari waktu itu hanya negatif. Ini telah mengajarkan saya bahwa anda dapat belajar dari momen negatif dan mengambil sesuatu yang positif, “tambah Quartararo yang juga memecahkan rekor usia Marquez dalam pencapaian pole position dalam catatan umur 20 tahun 14 hari.

Kemudian Quartararo juga mengaku bahwa kunci utamanya dalam race adalah kecepatan saat masuk sudut tikungan. Itu yang terus ditingkatkannya. Hal ini juga diakui oleh Marc Marquez. Itu pengakuan langsung Quartararo. Disamping itu, ia juga mengakui bahwa lintasan Mugello Italia adalah sirkuit yang memberikan kesan tersendiri. Begitu menantang.

“Saya pikir, saya cukup bagus dalam kecepatan di kurva tikungan. Saya telah mendengar banyak tentang hal ini dari beberapa orang top di kejuaraan dunia MotoGP. Marc mengatakan kepada saya di tes Sepang bahwa kecepatan lekukannya begitu cepat ketika ia datang dari Moto2 ke kelas MotoGP. Tahun ini kecepatan sudut tikungan saya sangat bagus dan saya berharap untuk meningkatkan diri saya saat mengemudi di area lain, “beber Quartararo.

“Kami telah membuktikan bahwa kami cepat dalam keduanya. Saya cepat di Mugello dan saya cepat di Le Mans. Saya suka semua trek, tetapi yang paling saya suka adalah trek besar. Mugello adalah sensasi besar saya. Saya tidak pernah menikmati dengan mengendarai motor seperti di Mugello dengan mesin MotoGP. Adrenalin luar biasa ketika anda membesut motor dari atas menurun ke tikungan pertama atau menanjak ke Arrabbiata 1 dan 2 dimana motor menekan laju dengan sangat keras. Sangat bagus !, “tambah Quartararo. BB1
Klasemen Sementara MotoGP 2019 : 

Facebook Comments

You May Also Like