BeritaBalap.com – Carlo Luzzi, Michele Gada, José Manuel Cazeaux, Claudio Raina dan segera Marco Frigerio, mereka adalah daftar engineer electronic yang dididik oleh Ducati. Mereka semua telah meninggalkan Ducati dan hijrah ke tim lain seperti Honda, Suzuki dan segera Yamaha Factory Racing.
“Tentu ini adalah sesuatu yang kami harap tidak terjadi, namun kami mengerti ini adalah dinamika bursa kerja. Orang-orang bebas memilih pekerjaan mereka,” tutur juru bicara Ducati.
Mungkin ini (perpindahan enginner electronic) bisa dikatakan normal, namun kedatangan Marco Frigerio ke Yamaha Factory Racing untuk musim 2020, sedikit lebih dari sekadar bursa kerja. Seperti diketahui Marco Frigerio saat ini adalah engineering electronic Jack Miller di Pramac Racing. Sebab Marco Frigerio merupakan top electronic expert di MotoGP untuk saat ini.
BACA (JUGA) : Ini Dia Orang Yang Berpengaruh Terhadap Performa Marquez
Marco Frigerio akan bergabung dengan rekan senegaranya yakni Michele Gada. Frigerio akan membantu improvement M1 tunggangan Maverick Vinales, sementara Michele Gada yang berasal dari WSBK datang setahun lalu ke Yamaha menggawangi elektronik motor Valentino Rossi.
Selain Yamaha Honda pun menggunakan jasa ngineer electronic asal Italia dan pernah menimba ilmu di Ducati, dia adalah Carlo Luzzi. Sejak ditangani Luzzi, Marc Marquez tidak pernah mengeluh perihal elektronik.
Suzuki, di bawah komando Davide Brivio pun sama-sama menggunakan engineer electronic asal Italia dan pernah belajar ke Ducati. Bahkan Claudio Raina juga berada di Suzuki.
BACA (JUGA) : Rumor Lorenzo Ke Ducati Menguat, Ada Saksi Mata
Pabrikan Jepang bukan satu-satunya yang menggunakan engineer electronic Italia yang pernah menimba imu di Ducati, KTM pun melakukan hal yang sama. Di paddock Red Bull KTM, nama Andrea Agostino merupakan sosok engineer electronic asal Italia dan pernah belaajr di Ducati. Bahkan KTM harus merebut Andrea dari tim McLaren F1.
Mengenai banyaknya engineer electronic yang pernah dilatih Ducati, general manager Ducati, Gigi Dall’Igna punya komentar tersendiri. “Jelas, saya ingin itu tidak terjadi, tetapi pada saat yang sama itu merupakan sumber kebanggaan bahwa semua pabrik lain harus menggunakan engineering electronic yang dilatih di Ducati,” tutup Gigi Dall’Igna. WIC
