Ini Dia Orang Yang Berpengaruh Terhadap Performa Marquez

BeritaBalap.com – Otak di belakang Marc Marquez bukanlah Alberto Puig atau Takeo Yokoyama, HRC Technical Manager. Dia adalah Carlo Luzzi, Repsol Honda Electronics Engineer yang mampu mengubah elektronik RC213V sesuai keinginan Marc Marquez.

Mengawali karir di F1, Carlo Luzzi mampu memberikan settingan elektronik sesuai keinginan Marquez. Seperti diketahui bahwa HRC membuat motor yang benar-benar liar, power menjadi prioritas utama untuk menggapai top speed.

BACA (JUGA) : Bos Besar Ducati Puji Tinggi Marquez, Sinyal Berani Bayar Lebih Mahal !

koizumi

Walau HRC hanya berharap Marc Marquez dapar menjinakkan RC213V, namun campur tangan Carlo Luzzi sangatlah berpengaruh banyak. Electronics engineer Repsol Honda ini pun pernah menangani Jorge Lorenzo semasa di Yamaha, Andrea Dovizioso (Repsol Honda), Casey Stoner (Repsol Honda) dan sejak 2013 menangani Marc Marquez.

Carlo Luzzi menceritakan bahwa mereka semua (rider yang pernah ditangani) merupakan rider hebat. Namun beberapa diantaranya di luar dugaan. Seperti Casey Stoner dan Marc Marquez.

BACA (JUGA) : KTM Incar Mantan Personel Repsol Honda, Siapa Dia?

“Casey bukanlah rider perfectionist. Bahkan dia sering tidak peduli dan lupa dengan settingan yang digunakan. Bahkan cenderung unik. Casey pernah berkomentar saat ditanya para engineer perihal settingan motor, dia hanya menjawab saya tidak akan memberi tahu sedikit pun,” kenang Carlo Luzzi.

Sebagai engineer, Carlo Luzzi ingin selalu membuat motor yang cepat bahkan ingin lebih cepat setiap sesinya. “Itulah yang kami lakukan. Namun Casey sangat unik, ketika tidak memberi tahu apa-apa soal motor, keesokannya harinya dia sangat cepat. bahkan kami sendiri sering bingung apa yang harus dilakukan terhadap motor,” cerita Carlo Luzzi.

BACA (JUGA) : Hot News, Zarco Dilirik LCR Honda Untuk Gantikan Nakagami Di Sisa 3 Seri

Kebalikannya dengan Marc Marquez, “Dia justru rider yang perfectionist. Marc punya kepribadian ganda, dan saya sering menyebutnya dengan Jekyll and Hyde. Saat di paddock Marc 100% memberi penjelasan teknik, membeberkan data dengan detail, teliti dan perlahan. Namun saat di atas motor Marc berubah sama sekali, karakter liarnya keluar. Namun saat berhadapan dengan media, selalu berpikir positif dengan hasilnya, walaupun settingan sangat tidak disukainya,” lanjut Carlo Luzzi.

BACA (JUGA) : Ini Dia Top 10 Rider MotoGP Sepanjang Masa, Siapa Nomor 1? Tonton Videonya

Kelebihan Marc Marquez yang sangat mampu berbicara secara teknikal inilah yang menguntungkan bagi sosok electronics engineer seperti Carlo Luzzi. Dengan demikian, Luzzi pun dapat dengan mudah menerjemahkan keinginan rider ke dalam software ECU dan mengubah karakter motor sesuai keinginan Marc Marquez.

Sayangnya, Usut punya selidik, Carlo Luzzi sudah memberikan surat lamaran ke Ducati untuk bisa bergabung dengan pabrikan Italia tersebut. “Saya sudah mengirim CV ke Ducati dan masih menunggu jawaban. Saya sudah siap pindah negara dan memulai kerja,” tutup electronic enginner asal Italia ini. Waduh. WIC

 

Facebook Comments

You May Also Like