Terungkap Sebab Kemarahan Vinales Terhadap Yamaha, Ternyata…

BeritaBalap.com-Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) memang sudah resmi bercerai dengan Yamaha. Batasnya sampai akhir tahun 2021 ini saja. Kontrak 2022 diputuskan tidak berlanjut.

Secara logika sederhana, Vinales dijamin mengalami banyak tekanan di Yamaha. Mulai dengan kedatangan Fabio Quartararo yang dalam 11 bulan sudah meraih 7 kali podium juara. Padahal Vinales merebut 8 podium terbaik sejak berkiprah di Yamaha mulai tahun 2017. Hampir 5 tahun. Relatif lama.

BACA (JUGA) : Awas Aprilia Jangan Telat ! Vinales Diincar Ducati Yang Siap Bayar Kontrak Buat Tim VR46

koizumi

Vinales juga terakhir merebut podium tahun 2021 ini saat seri Qatar (1), selebihnya hingga putaran ke-8 tidak naik podium. Ternyata pula, tidak hanya tekanan psikologis tersebut diatas, juga ditambah keputusan Yamaha yang mengganti kepala krunya yang sudah sangat lama dan disebut sudah seperti keluarga sendiri, yaitu Esteban Garcia dengan Silvano Galbusera.

Nah, yang terakhir adalah Vinales disebut bahwa ia dipaksa untuk menggunakan data set-up motor yang dipakai Fabio Quartararo untuk putaran Sachsenring. Wajib ditiru. Ini yang menimbulkan kemarahan besar baginya setelah kemudian finish terakhir di seri Sachsenring Jerman. Sungguh memalukan sebagai finisher juru kunci.

BACA (JUGA) : Jika Pindah Ke Aprilia (2022), Vinales Hanya Dibayar Sepertiga Dari Gajinya Di Yamaha ?

“Yamaha menyuruh saya bekerja, keluar dan mengumpulkan data. Dan apa yang harus saya lakukan ? Sebagai pembalap penguji ? Saya disini bukan untuk itu, baik untuk mengumpulkan data maupun untuk menjadi penguji, “ucap Maverick Vinales yang berusia 26 tahun

“Mereka menyuruh saya menggunakan pengaturannya Quartararo, tetapi tidak bekerja seperti itu, “tegas Maverick Vinales yang ada di posisi ke-6 dalam klasemen sementara MotoGP 2021 dan itu berjarak 61 poin dengan rekan satu timnya. Fabio Quartararo yang berada di deretan teratas. BB1

Klasemen Sementara MotoGP :

 

Facebook Comments

You May Also Like