BeritaBalap.com-Andrea Dovizioso hanya berada di posisi ke-11 saja dalam seri MotoGP Brno, Minggu kemarin (9 Agustus). Pastinya ini jauh dari harapan manajemen Ducati. Mengingat Dovizioso adalah pesaing utama Marc Marquez dalam 3 tahun terakhir (2017-2019).
Targetnya memang dapat podium di Brno tetapi mleset. Sejarah musiam 2019 tidak terbukti baginya, justru GP19 Johann Zarco yang lebih kuat. Padahal versi tehnologi yang 1 tahun lebih tua.
“Sebelum Brno, kita semua harus mengalahkannya tetapi finish ke-11,”tegas Dovizioso. “Untuk membuat perkiraan sekarang, kita sudah melakukan ini dan itu, bagi saya tampaknya tidak pada tempatnya untuk saat ini. Kami berakhir di posisi ke-11, kami tidak cepat. Jadi apa yang ingin kita bicarakan ? Kami harus mengerti. Tunjukkan pada saya, orang yang mengerti apa yang terjadi sekarang. Saya belum menemukannya, “tambah Dovizioso.
BACA (JUGA) : Wow ! Bos Ducati Sebut Perpisahan Dengan Dovizioso Dapat Terjadi
Oh ya, beberapa waktu lalu, Paolo Ciabati selaku Direktur olahraga Ducati menyebut bahwa 5 seri berjalan akan menjadi penentu nasib kontrak Dovizioso. Artinya putaran Red Bull Ring Austria yang berlangsung 2 kali (16 dan 23 Agustus) menjadi babak penentu.
Apa pendapat Dovizioso ? Dia menanggapinya dengan dingin. Problem pada motornya belu ditemukan. Pengaturan selama 3 tahun ini sudah tidak berlaku. Pada sisi lain, ia tidak mau berkomentar soal target hasil di Austria.
“Kami telah mencoba hal-hal yang membuahkan hasil dalam 3 tahun terakhir dan kami menjalani musim Piala Dunia yang hebat. Semua hal itu tidak bekerja sama sekali sekarang. Jika kita melihat varian set-up yang digunakan Zarco dan Pecco dalam 2 balapan, keduanya sangat berlawanan dengan pengalaman kami. Tapi mungkin itu arah yang benar ? Saya tidak tahu. Mungkin aku, Jack, dan Danilo lebih kesulitan mencoba berbagai hal mengacu pada hasil bagus dari 3 tahun terakhir ? Saya tidak tahu, “tutur Dovizioso.
BACA (JUGA) : Honda Dikecam Karena Sangat Tergantung Kepada Marquez, Rider Lain Prestasinya Loyo !
“Saya bukan tipe pria yang suka mencari alasan. Tapi kami tidak mengerti, kami tidak cepat dan kami tidak menggunakan fase pengereman sebagai keuntungan kami dan jika kami tidak melakukan itu, kami tidak bisa cepat. Jadi kami mencoba membaca sesuatu dari 3 hari di Brno. Mudah-mudahan kami memahami sesuatu, karena saat ini tidak ada gunanya membicarakan hasil di Austria, ”tambah Dovizioso yang memenangkan MotoGP Austria di tahun 2019, juga 2017. BB1
Klasemen Sementara MotoGP 2020 :