Totok “Fasttech” : Ada Pembatasan Latihan di Trek Yang Akan Dipakai OnePrix, Demi Kesetaraan & Tidak Untungkan Tim Besar

BeritaBalap.com-Memang di balap OnePrix belum ada pembatasan waktu latihan jelang hari H di suatu trek yang akan dipakai. Belum seperti event-event internasional. Di tanah air tercinta, masih bebas-lepas saja, yang penting ada duit buat transportasi dan maintenance mesin, juga bayar kru.

Alhasil, tidak ada salahnya jika ada input alias masukan yang pastinya memiliki alasan logis.  Nah, yang kasih pendapat ialah Slamet Suroto, akrab disapa Pak Totok, pemilik tim Honda Fasttech. Ini pemain lama di dunia balap nasional.

BACA (JUGA) : Jadual Sementara OnePrix Sudah Keluar, Langkah Selanjutnya ? Ini Penjelasan Medya Saputra

koizumi

Tahun 2000 saja, penulis sudah mengenalnya saat Pak Totok menjadi Manajer Arya Racing Team (ART) dengan pembalap Arya Dwi Mahendra yang juga keponakannya. Diklaim sebelum musim 2000 sudah eksis dahulu. Tapi memang sejak dulu tidak berubah. Tetap energik dan kritis. Tetap berjiwa muda dan tampak muda pula. Hemmm.. apa ya rahasianya ? Sudah ah.. kepoh saja dirimu ntar kepanjangan tulisannya. Kita kembali ke bahasan awal ya.

“Saya pikir pembatasan latihan itu penting pada suatu sirkuit yang akan dipakai dalam balap OnePrix. Apa tujuannya ? Ini buat kesetaraan antara tim besar dengan dana besar dan tim yang relatif sedang atau juga tim kecil. Termasuk alasan tim yang diuntungkan karena dekat dan tim yang jauh. Ini semacam empati penyelenggara kepada semua peserta, “terang Pak Totok yang pastinya asli Ngayogyakarto Hadiningrat.

Konteks demikian memang berlaku juga di event sekelas MotoGP, Moto2 dan Moto3. Termasuk balapan lainnya. Bahkan untuk saat ini, ditengah pendemi Covid-19 ada aturan-aturan tambahan MotoGP yang sengaja dibuat agar tim lebih hemat dalam pengeluaran dan menciptakan keseimbangan dalam biaya riset.

Misal pembekuan mesin hingga akhir 2021, jadi tidak lagi per-tahun. Kemudian tidak ada wild-card, pengurangan jumlah kru dan sebagainya. Artinya atau secara logika sederhana, memang ideal dibuat peraturan yang membantu atau menunjang terciptanya kompetisi yang lebih hidup atau tidak monoton yang berujung pada tontonan menarik.

“Kesetaraan kesempatan itu penting. Ini juga sebagai sebagai pengertian untuk tim-tim yang relatif jauh dibanding yang homebasenya di Jakarta, Bogor dan sekitarnya. Kalau sudah ada aturan, tinggal ditetapkan apa sangsinya. Soal pengawasan itu bukan perkara sulit di tengah dunia digital saat ini. Terpenting, ada aturan tegas bagi yang melanggar, “tambah Pak Totok yang musim ini diback-up pembalap Wilman Hammer. BB1

Tonton VIDEO Tentang 4 Pembalap Road Race Yang Sudah Berkeluarga & Punya Anak Namun Tetap Berprestasi Spesial :

Facebook Comments

You May Also Like