BeritaBalap.com-Menarik untuk mengulas ketangguhan Suzuki Tornado yang beberapa waktu lalu bertarung di gelaran Grand Final LFN HP969 Road Race Championship 2023, akhir Desember lalu (31/12). Disebut menarik karena memang langka atau sangat jarang terjadi sehubungan pembalap yang menggunakan Suzuki Tornado.
Pada sisi lain, ini berupaya melawan dominasi Yamaha F1ZR dan Satria 120R. Maksudnya di kelas Bebek 2 Tak Std 125 cc Ex Rider. Yap, pacuan ini dipacu Pak Endang asal Depok dengan bendera tim Malika Racing 2 Stroke yang pada akhirnya dapat menembus deretan 5 besar diantara kepungan F1ZR dan Satria 120.
Lebih lanjut dipahami, Pak Endang mengungkap alasnanya hingga menggunakan motor yang memang jarang dipakai untuk balapan saat ini. Ternyata karena masalah regulasi dan basic standar dari motor ini yang kurang perfom alias kurang kompetitif. Tidak hanya soal mesin, juga sasis.
“Saya punya motivasi untuk membangkitkan lagi marwahnya balap jaman dulu, karena sekarang rame lagi untuk kelas dua tak. Dulu F1ZR ya tarungnya dengan Tornado, “ungkap Pak Endang. Maksud beliau adalah saat tahun 1995 hingga tahun 2000-an dimana dalam kelas Underbone 2 tak adalah persaingan klasik Tornado dan F1ZR.
Bagaimana dengan spesifikasi singkat korekan dari motor Suzuki Tornado dengan dominasi warna merah dan putih yang menarik perhatian ini ?
Untuk piston diplot pada angka 57.5 mm. Kalau stroke tetap standar pabrik yang 48 mm. Jadi ketika dihitung dengan rumus Cylinder Volume (CV), maka didapat kubikasi 124,5 cc. Jadi masih memenuhi regulasi silinder ya. Lanjut porting dilakukan untuk memperlancar dan meningkatkan volume gas aktif yang masuk ke ruang bakar. Maksudnya sebelum langkah kompresi.
Kemudian untuk gear box atau rasionya custom. Konsepnya untuk rasio 1-2 dibuat lebih berat karena selama ini terlalu pendek. Ini semua berujung pada final gear dengan angka perbandingan 13-42 buat Sirkuit Sentul Kecil, sedangkan untuk kopling menggunakan Suzuki Satria 120R yang efeknya lebih responsif. R 4 NU Pra-ro-ro