BeritaBalap.com-Sekolah balap WH-19 Racing School yang notabene bermarkas di Ciamis Jawa Barat dan dimiliki Wawan Hermawan terbukti konsisten melahirkan potensi muda sebagai pembalap nasional ataupun kemudian berlanjut go international.
Nah, dalam keseharian latihan, terbukti para siswa WH-19 Racing School menggunakan IRC Tire. Bahkan untuk berbagai tipe Ban IRC. Tujuannya untuk melatih insting atau perasaan mereka terhadap ban. Menjadi lebih tahu dan paham dalam memberlakukan berbagai profil ban dan komponnya.
BACA (JUGA) : Siswa Sekolah Balap D45 Dilatih Manajemen Suhu Dan Profil Ban, Dukungan IRC Tire
“Jadi kita pakai IRC tipe Fast1, Fasti2 dan Fasti Pro untuk latihan dengan motor bebak. Kalau sport dengan Fasti1 ukuran 130 belakang dan depannya 110. Ban IRC sangat mendukung kita latihan. Selain optimal traksinya, juga tahan lama dalam latihan, “terang Wawan Hermawan yang pastinya merangkap mentor atau pelatih.
“Ban IRC sangat baik untuk melatih murid saya saat melibas tikungan yang rada sempit seperti putar-balik, chicane dan lain-lain. Mereka jadi lebih peka”.
BACA (JUGA) : Eksis Di Kejurnas OnePrix 2021, Ahmad Marta : 43 Racing School Latihan Pakai IRC Fasti1 Dan Fasti2
“Pada akhirnya, anak-anak menjadi lebih terlatih dan paham karena digembleng dengan beberapa pilihan Ban IRC. Ini membuat mereka dapat mensikapi ketika ada perubahan ban dalam balap nasional. Saya juga memberikan edukasi kepada mereka. Jadi selama ini oke-oke saja dan mereka terbukti memberikan progress saat latihan ataupun dalam event balapan, “tambah Wawan Hermawan yang fokus melatih siswanya di Sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya.
Sekilas informasi saja, WH-19 Racing School banyak melahirkan talenta. Khususnya yang kemudian menjadi gacoan Honda. Mungkin efek dari image ownernya. Maklum saja, di akhir karir balapnya, Wawan Hermawan memang berada nyaman di Astra Motor Racing Team, termasuk anaknya saat ini, Decksa Almer mengawali karir balapnya di Astra Motor Racing Team Yogyakarta (Yogyakarta). BB1
BACA (JUGA) : Inspirasi Wawan Hermawan Saat Pendemi, Usaha Gula ‘Balap’ Merah Hingga 80-100 Ton/Bulan
