BeritaBalap.com-Pada akhirnya, bos tim Yamaha Lin Jarvis mengkritik kinerja para mekanik Yamah di Jepang. Ini soal perfoma M1 yang dianggap tidak mengalami peningkatan signifikan. Padahal merek lain terbukti serius dan berhasil melakukan perubahan penting.
BACA (JUGA) : Penting ! Jadual Lengkap MotoGP 2022 Mandalika (18-20 Maret, Dalam WIB)
Lihat saja Suzuki yang berada di posisi 1-2 dalam pencapaian top speed. Yamaha M1 paling buncit atau belakang. Lihat datanya dibawah tulisan ini. Termasuk progress penting Honda, KTM dan Aprilia. Padahal juara dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo sudah sejak awal meminta peningkatan top speed pada M1 setelah melihat perkembangan terakhir pada musim 2021.
Bahkan disebut oleh Lin Jarvis adalah sebagai sebuah kegagalan dan disebutnya bahwa tahun ini mereka akan lebih sulit dari musim 2021 lalu. Boleh jadi, ini yang disebut merasa nyaman dengan keadaan saat ini pasca merebut jawara dunia 2021.
BACA (JUGA) : Jelang MotoGP Mandalika : Doviziozo Sebut Balapan Aneh Tapi Optimis Lebih Baik Dari Qatar
“Teknisi Jepang kami gagal mencapai peningkatan yang diperlukan dalam kinerja mesin. Kami tahu setelah musim 2021 bahwa kami akan membutuhkan tambahan daya kuda ini. ”
”Tentu saja, pesaing kita telah meningkat. Lihat saja performa Honda dan khususnya Suzuki. Mereka jelas meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Anehnya, KTM sangat kuat dalam balapan. Saya pikir, Brad Binder menampilkan performa yang solid. Kami tahu bahwa Ducati selalu sangat cepat di Doha, “tegas Lin Jarvis selaku Direktur Balap Yamaha Motor Racing.
BACA (JUGA) : Yamaha Ulangi Kesalahan Suzuki Dan Honda ? Terlena Setelah Juara Dunia MotoGP 2021
“Di Yamaha, kami berhenti ketika menyangkut performa mesin. Karena itu kami tahu bahwa kami akan mengalami lebih banyak kesulitan daripada tahun lalu. Saya pikir kita telah menempuh perjalanan jauh di bidang ini (elektronik, red). Jadi saya tidak berharap banyak, “tambah Lin Jarvis yang dilansir dari PaddockGP. BB1
DATA TOP SPEED MotoGP Qatar :
